Kepala desa di NTT didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk pengembangan pariwisata. Hal itu dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat dalam dan luar negeri untuk mengunjungi NTT.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pieter Manuk.
“Potensi wisata di sini banyak terdapat di desa-desa. Kami mendorong para kepala desa untuk mengalokasikan sebagian dana untuk pembangunan pariwisata,” kata Pieter Manuk beberapa waktu lalu.
Hasilnya jelas akan menguntungkan desa. Kas akan bertambah karena adanya retribusi. Masyarakat setempat dapat mengembangkan UMKM seperti kuliner yang mendukung sektor ini.
Dana desa yang diterima masing-masing desa di NTT sangat besar. Mulai Rp 700 juta hingga Rp 1,2 miliar. Sehingga sebagian dapat digunakan untuk pembangunan pariwisata.
Dana desa tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur. Tetapi juga untuk pembangunan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli desa setempat.
Potensi wisata alam, wisata pantai, wisata budaya, yang sangat beragam, banyak dimiliki daerah ini. Semuanya tersebar di desa-desa. “Sayangnya belum dikelola secara baik karena terkendala anggaran,” tegasnya.
Ia mengatakan, dana itu dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas dalam kawasan wisata. Sehingga mendorong para wisatawan nusantara datang berkunjung.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar