News

Sebelum Masjid Ini, Umat Islam Belum Punya Masjid Ber-Kubah

Kubah berwarna kuning emas, yang sering kita saksikan dalam bentuk gambar atau video, kerap disangka Masjid Aqsa. Sebetulnya, ini adalah Kubah Batu atau Qubbat Sakhra, dalam Bahasa Inggris, dikenal sebagai Dome of The Rock.

Ini adalah masjid pertama dalam sejarah umat Islam yang menggunakan kubah. Masjid ini berada di tengah kompleks Al Haram Asy Syarif di sisi timur dalam Kota Lama Yerusalem (Baitul Maqdis).

Sedangkan Masjid Aqsa, memiliki kubah berwarna biru, dan terletak di bagian tenggara Al Haram, serta menghadap ke arah kiblat (Makkah).

Kubah Batu itu juga dikenal dengan sebutan Masjid Umar. Alkisah, Khalifah Umar bin Khattab lah yang membangunnya sebagai masjid.

Pada masa Umar, masjid itu belum berkubah. Baru pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, para 66 H/685 M, dibangun sebuah kubah di atasnya.

Pembangunan masjid itu sepenuhnya dikerjakan dua orang arsitek Muslim yakni Raja’ bin Hayat dari Bitsan dan Yazid bin Salam dari Yerusalem. Keduanya dari Palestina.

Secara keseluruhan, tinggi Masjid Umar 39,3 meter. Di dalamnya terdapat tiga koridor yang sejajar melingkari batu (sakhra). Sedangkan koridor dalam, merupakan lantai thawaf.

Lantai thawaf melingkar mengelilingi batu, persis seperti tempat thawaf di Masjidil Haram.

Ukiran model Bizantium memenuhi bagian dalam masjid ini. Juga terdapat Mihram yang jumlahnya 13, yang masing-masing memiliki 104 mihrab kecil.

Masjid Batu ini memiliki empat pintu gerbang berukuran besar yang dilengkapi dengan atap.

Bentuk kubahnya banyak dipengaruhi arsitektur Bizantium. Sejarawan Al-Maqdisi menuturkan bahwa biaya pembangunan masjid itu mencapai 100 ribu koin emas dinar.

Batu (sakhra) di dalam masjid, ukurannya 56 x 42 kaki. Di bawah sakhrah terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5 meter x 4,5 meter dan tingginya 1,5 meter.

Di atas batu itu, Nabi Muhammad SAW dipercaya melangsungkan Mi’raj, atau terbang ke langit bertemu dengan Allah SWT.

Ini adalah batu yang merekam peristiwa penting tersebut, untuk itu dibangunlah Qubbah Sakhra di atasnya. Menurut literatur Islam, nilai kesucian sakhrah sama dengan Hajar Aswad (batu hitam).

TFA News

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago