Haji Dan Umrah

Selamat! Pemerintah Saudi Tambah 10 Ribu Kuota Haji untuk Jemaah Indonesia

Pemerintah Arab Saudi menyampaikan tambahan kuota haji sebesar 10 ribu untuk jemaah Indonesia. Penambahan kuota ini disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Riyadh, Minggu (14/4).

“Dalam pertemuan, Putra Mahkota menyampaikan lagi keputusan penambahan kembali kuota haji sebesar 10.000 bagi Indonesia,” ujar pernyataan Istana Kepresidenan yang diterima tfanewscom.

Pertemuan Jokowi dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) dilakukan ketika Presiden melaksanakan ibadah umrah di masa tenang pemilu akhir pekan ini.

Penambahan kuota haji ini diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Dalam pernyataannya, Ace mengatakan penambahan kuota haji sebelumnya disampaikan dalam pertemuan Jokowi dengan Raja Salman, dan ditegaskan kembali oleh MbS di hari yang sama.

“Tambahan 10 ribu kuota haji itu patut mendapat apresiasi. Saat ini kuota jemaah haji ini sebanyak 221 ribu jamaah,” kata Ace.

Menurut Ace, penambahan kuota haji ini akan mengurangi daftar tunggu jemaah haji Indonesia yang saat ini rata-rata mencapai 18 tahun. Bahkan, lanjut dia, di daerah Sulawesi Selatan, daftar tunggu jemaah haji mencapai 40 tahun.

“Tambahan ini merupakan upaya diplomasi Presiden Jokowi yang secara khusus kepada Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi,” ujar Ace.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan MbS adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Dalam pertemuan itu juga disepakati membentuk mekanisme konsultasi tingkat pemimpin dan melakukan pertemuan setahun sekali. Saudi juga kerjasama di bidang energi dan petro kimia.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjadi bagian dari pelaksanaan Vision 2030 Arab Saudi.

“Putra Mahkota menghargai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik. Indonesia dinilai beruntung memiliki pemimpin yang jelas dan maju,” kata Menlu Retno.

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago