Semangkuk Timlo Solo yang tak Terlupakan

Bagikan

Solo merupakan kota dengan nuansa budaya yang luar biasa. Sampai di sana, pengunjung akan menikmati keramahan masyarakat setempat yang murah senyum dan pandai melayani tamu.

Tak hanya itu, ada lagi satu kekhasan kota ini, yaitu kulinernya yang luar biasa nikmat. Salah satunya adalah Timlo. Kuliner khas Solo ini telah melegenda dan warungnya tersebar di berbagai kota.

Asal mula timlo

Namun, tak banyak yang memahami asal muasal makanan berkuah ini. Bahkan, kehadiran timlo kerap dikaitkan dengan kimlo yang sama-sama berkuah. Namun, warung kimlo tak dijumpai di Solo.

Di Solo, salah satu warung timlo yang melegenda yakni Timlo Sastro. Warung yang didirikan sejak 1952 tersebut berada di sisi timur Pasar Gede Solo. Warung Timlo Sastro didirikan oleh Sastrohartono dan Suharmi.

Mereka memiliki empat anak yang kini bersama-sama mengelola warung Timlo Sastro. Keempatnya yakni, Sri Mulyani, Setyo Tri Wahyuni, Hardjono, dan Any Sri Haryani.

Hardjono menuturkan, awalnya warung Timlo Sastro hanya kaki lima di barat Pasar Gede. Kemudian pada 1957-1958 pindah ke pojok timur Pasar Gede sampai sekarang.

Selanjutnya, pemilik pernah beberapa kali mendirikan cabang semi permanen. Baru pada 2017 didirikan cabang permanen di Jl Dr Wahidin Solo.