Sensasi Quality Time  ala Pamah Simelir

Bagikan

Oleh: Frisca Sabina Ginting

(Mahasiswa Pendidikan Adm. Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan: Bergiat dalam Kodie FE)

Alam merupakan ciptaan Tuhan yang Keindahannya tidak diragukan lagi.  Oleh karena itu,  alam  selayaknya dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Salah satunya adalah Wisata Pamah Simelir, yang berada di Sumatera Utara.

Konturnya yang unik dengan lembah hijau menjadikan wisata ini berpotensi untuk dikunjungi. Objek wisata tersebut tepat berada di Kabupaten Langkat, tepatnya di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, pada ketinggian 700-910 mdpl dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser.

Biasanya,weekend dan tanggal merah ialah waktu yang tepat untuk berkunjung.  Karena mata pengunjung akan dimanjakan oleh pemandangan yang masih asri.  Pun paru-paru kita akan dimanjakan oleh udara segar.

Saya dan keluarga pernah berkunjung ke tempat wisata ini ketika liburan semester. Kala itu, pengunjung terlihat sedikit, karena objek wisata ini belum begitu terkenal. Wisatawan dominan memanfaatkan tempat tersebut untuk camp. Hal itu dilatarbelakangi oleh lahan yang masih leluasa digunakan.

Wisata ini juga banyak difungsionalkan oleh pegiat-pegiat pramuka dalam kegiatannya. Tak jarang pula, ditempat wisata ini sering dilakukan Pelatihan untuk calon-calon Taruna.

Pamah simelir akan menjadi objek wisata yang besar karena selain menampilkan objek danau, pengunjung juga dapat menikmati sensasi Banana Boot sambil berselfie ria, dengan menggunakan fasilitas yang ada.

Untuk hasil yang baik, anda memang harus memilih spot foto yang baik serta cahaya yang cukup. Karena daerah ini merupakan perbukitan yang mengakibatkan cuaca mendung bahkan tidak jarang pula akan terjadi gerimis ataupun hujan.

Sangat menyenangkan bukan? Jika anda memiliki nyali dan ingin sekali mandi, anda bisa menikmati Kolam yang ada disana. Dan tentunya, anda harus siap-siap kedinginan, karena airnya sangat sejuk dan dingin.

Untungnya lagi ketika berkunjung ke danau Pamah Simelir pada hari biasa tidak dipungut biaya.

Danau Pamah Simelir

Bagi anda yang memang kurang terbiasa dengan udara dingin, sebaiknya jika ingin berkunjung kedaerah Pamah Simelir ini harus menggunakan pakaian yang tebal ataupun memakai jacket. Karena bukan tidak mungkin anda merasa seperti demam. Karena adanya perubahan cuaca.

Daerah ini merupakan daerah yang termasuk pedalaman. Budaya yang diterapkan di sini adalah bagi para pengujung harus menjaga sikap, tutur kata, dan kesopanan.

Nah, sebelum anda berkujung ketempat ini, sebaiknya anda mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin. Tentu saja untuk menjaga keselamatan. Karena juga perjalanan menuju pamah simelir ini jalannya masih alami.

Seperti kata pepatah “ Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Hal ini menandakan bahwa anda tidk perlu kuatir terhadap jalannya yang masih agak rusak, karena anda kan dibayar dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. 

Wisata Rumah Pohon Habitat

Objek wisata Pamah simelir ini juga akan menjadi tolak ukur wisatawan yang akan berkunjung ke daerah Langkat. Dikarenakan akan terdapat banyak sekali objek-objek lainnya sekitaran Pamah simelir ini. Seperti Objek Wisata Rumah Pohon Habitat, Puncak,Lau Kulap,Kolam Renang dan masih abnyak lagi.

Rumah Pohon Habitat menjadi salah satu destinasi Wisata yang paling menarik dan banyak dikunjungi. Dimana tempat ini sangat indah bila dikunjungi malam hari karena dilengkapi lampu-lampu yang menghiasi tempat wisata ini.

Wisata alam yang terjangkau ini akan memanjakan mata dan hati anda ketika mengunjunginya dengan keluarga,teman, ataupun pacar. Anda dapat berbagi kisah yang bahasa kerennya adalah quality time.

Rumah pohon yang menawarkan pemandangan alam menjadi titik paling digemari anak remaja untuk selfie. Pelaku wisata juga tampaknya sudah lengkap dengan menyediakan beberapa selfie area disetiap tempat wisata.

Masyarakat desa sekitar juga tidak mau ketinggalan menangkap peluang, yaitu menjadi penjual makanan ringan, penjaga parkir dan sebagainya.

Biaya Masuk Rumah Pohon Habitat

Tidak terlalu menguras dompet,retribusi untuk setiap pengunjung berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Lain hal bila kamu mendirikan tenda, maka biaya yang akan dikeluarkan jelas bertambah, tapi jangan terlalu kuatir,masih tergolong standar kok. Biaya camping di Rumah Pohon Habitat sekitar Rp25.000/orang.

Wacana pembangunan jalan tembus Karo-Langkat yang melintasi kawasan tersebut semakin menciptakan kestrategisan letaknyai . Bukan hanya itu,  jalur ini juga dapat menghemat waktu sekitar setengah sampai satu jam perjalanan ke Danau Toba.

Warga Kota Binjai, Langkat dan Lintas Timur Aceh, semakin mudah berwisata ke danau indah tersebut. Hal ini sangat sejalan dengan program pemerintah pusat dalam pengembangan Kawasa Danau Toba, dan sekarang dalam program.

Zaman yang semakin modern mendorong sifat serba instan.  Membuat setiap pribadi ataupun keluarga menghabiskan waktu di cafe.  Lebih simple.  Namun,  sesasi quality time di alam yang masih asri,terbilang bukan norak.  Karna manfaatnya akan lebih terasa baik.  Bagaimana menurutmu?

Selamat Berlibur…