Kementerian Agama (Kemenag) berencana menggelar sidang isbat satu syawwal 1440 Hijriyah pada hari ini Senin (3/6). Sidang tahunan ini akan menentukan apakah puasa Ramadhan berakhir pada hari ini atau masih berlanjut pada keesokan harinya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dijadwalkan langsung memimpin sidang penentuan tersebut. Sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam juga hadir. Seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis, al-Irsyad al-Islamiyah, al-Washliyah, dan banyak lagi.
Materi sidang isbat
Rapat akan menganalisis dan menyimpulkan titik matahari pada waktu senja. Apakah berdasarkan penglihatan langsung menunjukkan pergantian bulan atau belum. Bahan rapat berasal dari pengamatan matahari di sejumlah tempat di Indonesia.
Lalu apa hasilnya? kita tunggu saja.
Muhammadiyah sudah menentukan 1 Syawal
Sementara itu Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan penentuan 1 Syawal ini berdasarkan pada hisab hakiki yang sudah dijadikan pedoman oleh Majelis Tarjih dan Tajdid organisasi keagamaan dan kemasyarakatan ini.
Penetapan itu sudah disampaikan kepada pers pada Kamis (30/5) di Jakarta. Haedar mengatakan, ada dua pesan yang disampaikan oleh PP Muhammadiyah berkaitan dengan 1 Syawal ini. Pertama, Muhammadiyah mengimbau kepada umat Islam dan warga bangsa menjadikan 1 Syawal menjadi momentum memperluas rongga hati saling memaafkan dan merekatkan kembali tali persaudaraan sebagai umat dan bangsa.
Kedua, menjadikan Idul Fitri sebagai momentum secara bersama-sama umat Islam dan warga bangsa menjadikan Indonesia menjadi rumah bersama.
Perbedaan
Haedar mengatakan, jika ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal, PP Muhammadiyah mengimbau umat Islam dan bangsa Indonesia selalu memiliki toleransi. “Islam dan bangsa Indonesia sudah dewasa dalam perbedaan,” kata dia.