Slot time penerbangan jemaah haji Indonesia, adalah salah satu tahap persiapan penting dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 Hijriah. Direktur Jenderal PHU Nizar Ali mengatakan pihaknya akan mempercepat pengajuannya ke pihak Arab Saudi.
Diharapkan penetapan slot time penerbangan haji tahun 2020 dapat dilakukan lebih awal dibanding musim haji sebelumnya. Untuk itu, Nizar sudah bertemu dengan pihak Otoritas Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz Madinah, di Jakarta.
Seperti dilansir dari laman Kementerian Agama, kemenag.go.id (Rabu, 16/10), Nizar Ali menyatakan bahwa, “Penjajakan slot time pendaratan pesawat di Madinah bisa disetujui pihak otoritas Bandara Madinah. Tanggapan dari Arab Saudi membuka seluas-luasnya untuk diajukan, bahkan seminggu dari jadwal penerbangan juga bisa dilakukan.”
Slot Coordination Manager Tibah Airport Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz Madinah Khalid Almuhaimad menyatakan akan mengupayakan permintaan dari pemerintah Indonesia, dengan syarat perusahaan penerbangan sesegera mungkin menyerahkan jadwal kepada otoritas Bandara Arab Saudi. “Kami tidak bisa memproses hal itu kalau tidak ada usulan dari perusahaan penerbangan,” ujar Khalid.
Ditjen PHU akan segera menindaklanjuti permintaan tersebut. Ditjen PHU akan berkoordinasi dengan dua maskapai pengangkut jemaah haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
“Terkait hal itu, kami akan koordinasi dengan Garuda dan Saudi Arabian bagaimana keputusannya dengan kedua maskapai tersebut, agar mengetahui bagaimana kesulitannya. Kalau kita sudah mendapatkan slot time dari awal, ini kan bisa membantu merotasi pesawat lebih awal,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis.
Slot time haji 2020 dalam pembicaraannya di Jakarta, dihadiri pula oleh Konsul Haji Endang Jumali, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, serta Kepala Seksi Penyiapan Transportasi Udara Edayanti.
Layanan fast track juga dibahas dalam pertemuan tersebut merupakan program dari Arab Saudi. Tujuan utamanya adalah memberikan kelancaran terhadap jemaah haji tahun 2020.
Layanan Fast track merupakan fasilitas layanan yang semula hanya diberikan kepada dua negara, Malaysia dan Indonesia, pada musim haji 2019. Namun, fasilitas ini sudah diberikan kepada lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Bangladesh, India, dan Tunisia.
Dalam penerapannya saat ini, layanan tersebut masih mengalami kendala. Sebab, layanan ini hanya berlaku bagi jemaah. Sedangkan, tas dan barang bawaan lainnya diangkut oleh perusahaan terpisah. Termasuk pengangkutan kursi roda (whellchair).
Untuk mengatasi kendala tersebut, Slot Coordination Manager Tibah Airport Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz Madinah Khalid Almuhaimad, menyarankan agar hal ini dapat dituangkan dalam kontrak dengan perusahaan pengangkutan.
“Kami selaku Tibah tidak ikut campur di dalam permasalahan ini. Seharusnya, saat kontrak, tas dimasukkan sekaligus kursi roda tadi itu. Agar bisa bersamaan dengan tas,” papar Khalid.
Slot time penerbangan Haji 2020 dan penerapan layanan fast track, diharapkan dapat meningkatkan kekhusukan jemaah Indonesia dalam beribadah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar