Suhu Rata-rata Arab Saudi Turun Jadi 13 Derajat, Jamaah Wajib Bawa Jaket

TFA Manasek Haji Furoda

Bagikan

Musim hujan telah tiba, itu berarti di belahan bumi lain, musim dingin juga sedang berlangsung. Perubahan cuaca dari panas ke dingin membuat tubuh perlu beradaptasi.

Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dari suhu udara tinggi ke udara rendah. Gejala yang umum terjadi, biasanya masuk angin atau bahkan bisa menggigil karena demam.

Bagi Anda yang ingin menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci, sebaiknya mengecek terlebih dahulu cuaca di sana. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan peralatan agar tidak kedinginan.

Diberitakan dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi bahwa diperkirakan suhu udara di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi pada Minggu kemarin (3/12/2023) berkisar antara 13-15 derajat celsius.

Suhu 15 derajat termasuk sangat dingin bagi rata-rata warga Indonesia. Sebagai perbandingan, suhu udara rata-rata di Jakarta berkisar antara 25-33 derajat celsius. Jadi perubahan udara tersebut cukup drastis.

Analis Cuaca di MCM Aqeel Al Aqeel menyatakan bahwa suhu udara di Riyadh rata-rata 13 derajat, sedangkan di luar Riyadh rata-rata 15 derajat.

Kata dia, musim dingin kali ini diprediksi akan lebih tinggi, yaitu naik rata-rata 1 hingga 2 derajat celsius di wilayah selatan Najran dan selatan Riyadh.

“Musim dingin tahun ini diperkirakan akan terasa hangat di sebagian besar wilayah Kerajaan, seperti musim dingin sebelumnya,” katanya.

Untuk wilayah utara Arab Saudi, suhu rata-rata bisa mencapai nol derajat. Sedangkan di wilayah pesisir, kata Aqeel, suhu udara akan terasa lebih hangat dan lembab. Petir dan badai diprediksi akan melanda perairan Makkah.

Arab Saudi Sering Salju

Kalau bicara mengenai suhu udara di Arab Saudi, umumnya orang Indonesia mengira bahwa akan panas karena identik dengan padang pasir. Namun kenyataannya, pada musim dingin, suhunya bisa sangat dingin bahkan turun salju.

Diberitakan Saudi Press Agency (SPA), Kamis (29/12/2022), bahwa salju dan musim dingin akan sangat terasa di Gunung Al Lawz di wilayah Tabuk. Area ini terletak 1.000 km dari kota Jeddah.

“Daerah tersebut menyaksikan hujan salju Senin malam. Fenomena ini pun menarik wisatawan dari seluruh wilayah serta penduduk untuk melihat pegunungan yang tertutup putih,” tulis laporan media tersebut.

Salju sendiri beberapa kali turun di wilayah barat laut Alkan dan Gunung Al Lawz. Namun, salju jarang mencapai bagian selatan Tabuk, tempat Pegunungan Harrah berada.