‘Sulaimaniyah’, Masjid Megah Dengan Corak Byzantium Khas Romawi Timur

Bagikan

Turki merupakan negara dengan mayoritas penduduknya yang muslim. Uniknya, negara ini wilayahnya berada di antara dua benua, yakni benua Eropa dan benua Asia. Negara mayoritas muslim ini cukup terkenal dengan keindahan tempat wisatanya yang kental dengan sejarah berbau religi. Salah satunya berupa masjid.

Di Turki ada begitu banyak masjid megah sekaligus bernilai sejarah peradaban Islam di Eropa. Karena keindahannya, masjid bersejarah di sana kerap kali dikunjungi para wisatawan dari berbagai negara. Salah satunya adalah masjid Sulaimaniyah.

Masjid Sulaimaniyah meruapakan salah satu masjid terbesar dan tertua di Kota Istanbul Turki, yang merupakan peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Dinasti Turki Ottoman.

Masjid ini di bangun 5 abad yang lalu tepatnya pada tahun 1550 atas perintah Sultan Suleiman dan hingga kini menjadi salah satu landmark dari The Old City Istanbul yang terkenal di seluruh penjuru dunia selain Istana Topkapi, Blue Mosque, dan Hagia Sophia.

Ia membangun masjid ini untuk menyaingi kemegahan Hagia Sophia yang notabene adalah basilica yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur sebelum di ambil alih oleh Sultan Mehmed II. Biaya yang dihabiskan untuk membangun masjid ini pada masa itu adalah 21 Juta Lira atau sekitar 199,4 Miliar Rupiah.

Arsitektur gerbang utama masjid Sulaimaniyah (sumber: wisatalova.com)

Sementara itu, daya tarik dari masjid Sulaimaniyahh ini juga terletak pada perpaduan kebudayaan Islam dan Byzantium pada arsitektur bangunannya. Dari bentuk dan struktur bangunan terlihat jelas pengaruh kebudayaan Byzantium yang amat kental.

Adanya kubah besar pada bagian atap Masjid Raya Sulaimaniyah yang mencirikan kebudayaan Byzantium juga dapat kita temukan pada Hagia Sophia yang pada mulanya merupakan basilica atau katedral kekaisaran Romawi Timur.

Dengan tinggi bangunan mencapai 53 meter dan diameter kubah 26 meter. Semakin kemegahan pada masjid ini. Selain itu, adanya sisi kiri dan kanan masjid terdapat empat buah menara dengan ketinggian 72 meter semakin menandakan kejayaan Dinasti Ottoman pada masa silam.

Corak langit-langit masjid Sulaimaniyah (sumber: istanbultourstudio.com)

Sementara itu, bagian dalam masjid memiliki lantai yang terbuat dari ubin iznik yang halus dan tersusun rapi. Pada bagian mihrab juga terbuat dari marmer putih dan mimbarnya terbuat dari kayu dan gading dengan hiasan mutiara.

Kemudian kubah masjid memiliki diameter 26 meter dan tinggi 51,8 meter dengan dua buah sub kubah di kedua sisinya, tak heran jika kita berada di dalam dan mamandang ke atas serasa sangat tinggi dan luas sekali bagian dalam masjid ini.

Ditambah dengan kaligrafi, dan hiasan ornamen keramik monolit yang membentuk pola yang amat indah pada dinding kubah, membuat Masjid Sulaimaniyah ini semakin menakjubkan.