Surga Eksotisme Bima Nusa Tenggara Barat

Bagikan

Uma Lengge adalah nama rumah tradisional yang berasal dari kata “uma” yang berarti rumah dan “lengge” yang berarti mengerucut. Warisan budaya  nenek moyang yang sungguh tiada duanya ini bisa diresapi momen terbaiknya pada Bulan Agustus.

Museum Asi Bima

Museum Asi Bima merupakan salah satu obyek wisata sejarah dan budaya yang dapat dikunjungi di Kota Bima, NTB. Pada awalnya, Museum ini merupakan bangunan istana dari Kesultanan Bima.

Bangunan istana tersebut dibangun pada tahun 1927 oleh seorang arsitek Belanda bernama Objizichteer Rehata dan sebagiannya desainnya dibuat oleh Sultan Muhamad Salahuddin (Sultan terakhir dari Kesultanan Bima).

Dengan demikian, konstruksi bangunannya bercorak campuran gaya Eropa dan Bima. Di dalam museum ini tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan kesultanan Bima. Seperti ranjang tidur, kain, lemari, foto para Sultan, dan mahkota Sultan.

Lainnya adalah parang berukir “Gunti Rante”. Ada pula alat-alat rumah tangga, baju adat kesultanan dan lain-lain.

Di sana juga terdapat salah satu ruangan yang dulu sering dipakai oleh Presiden RI pertama, Sukarno. Di sana dia menginap kalau berkunjung ke Bima. Tiket masuk ke Museum Asi Bima sangat terjangkau. Berkisar Rp 1000,00-3000,00, baik bagi kalangan dewasa maupun anak-anak.

Pulau Kelapa

Pulau Kelapa merupakan salah satu pulau kecil yang berada di perairan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di perbatasan wilayah NTB sebelah timur. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Pulau Kelapa menawarkan keindahan luar biasa. Mulai dari pantai yang bersih, keindahan bawah laut yang menawan. Juga ada hamparan padang dan perbukitan yang membuat mata tak mampu bekedip.

Pulau ini sangat cocok untuk liburan dengan membuat tenda. atau sekedar nge-camp di area dekat pantai. Sambil merasakan indahnya pesona yang disajikan pulau ini. Untuk menuju Pulau Kelapa memerlukan waktu 2 jam, bertolak dari pelabuhan Sape atau yang lebih cepat menggunakan double engine (mesin ganda).

Pulau Bajo Pulo

Desa Bajo Pulo berada di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mayoritas penduduk desa ini adalah suku Bajau dan suku Bima. Sebagian besar masyarakat di sana bermata pencaharian sebagai nelayan. Baju Pulo merupakan destinasi wisata yang masih sangat alami dan patut untuk dikunjungi.

Pulau ini juga memiliki pasir yang berwarna putih, terumbu karang dengan bentuk dan ukuran yang beragam tempat berkumpul ikan-ikan cantik. Pengunjung juga bisa menikmati indahnya sunrise dan sunset. Di Pulau Bajo terdapat telaga yang bernama Telaga Bidadari.

Pengunjung bisa meminta kepada penduduk setempat untuk mengantarkan sampai ke lokasi. Jika penasaran dengan Pulau Bajo, maka berkunjung ke sana bisa dilakukan melalui pelabuhan Sape yang akan memakan waktu 15 menit.

Air Terjun Rimau

Air Terjun Rimau terletak di Desa Rimau, Kecamatan Wawo, Nusa Tenggara Barat. Air Terjun ini memiliki pemandangan alam yang indah dan suasana pengunungan yang sangat sejuk. Air Terjun dengan ketinggian hingga 30 meter ini turun menghantam bebatuan besar yang ada di bawahnya.