Menyeruput Kopi Indonesia Pada Musim Dingin Azerbaijan

Bagikan

Kopi Indonesia tak hanya minuman penyambut pagi nan cerah. Dia juga menjadi penghangat kala diplomasi terjebak pada kebuntuan.

Dengan secangkir kopi, suasana kekeluargaan muncul. Diri menjadi lebih lepas dan menghangatkan pembicaraan.

Kopi bisa juga menjadi pengisi senja yang merangkum manis pahitnya sebuah hari. Para penikmat kopi lokal pasti merasa beruntung, karena Tanah Air Indonesia merupakan surga kopi.

Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil komoditas ini. Kopi tak hanya lekat sebagai minuman hitam pembelalak mata, tapi juga sudah terbentuk sebagai budaya di negeri kita.

Hal-hal seperti obrolan di warung kopi, hingga kedai kopi lekat dengan budaya pop anak muda. Dengan secangkir kopi mereka menghasilkan berbagai ide kreatif.

Agar masyarakat Azerbaijan menikmati kopi Indonesia

Di Jakarta, para penikmat kopi punya banyak pilihan kedai. Mereka memilih jenis kopi kesukaan. Berbeda dengan keadaan di kota Baku Azerbaijan.

Masyarakat negeri ini adalah penikmat teh. Hanya sedikit orang yang menikmati kopi. Singkatnya, kopi tidak lekat dalam keseharian masyarakat di sini secara umum.

Kedutaan Besar RI di Azerbaijan berupaya mempromosikan kopi Indonesia. Caranya dengan menyambangi masyarakat satu per satu. Dari satu warung makan ke lainnya.

Yang mempromosikan bukan hanya staff, tapi duta besar sendiri, yaitu Husnan Bey Fananie.

Pemerintah Indonesia di sana berupaya mengenalkan berbagai produk Indonesia kepada masyarakat setempat. Sehingga mereka semakin mengetahui seluk-beluk Tanah Air.

Hal tersebut akan semakin menarik perhatian dan memancing rasa penasaran mereka terkait Indonesia. Kelak pada suaru hari nanti mereka akan berwisata ke Indonesia dan memanfaakan banyak uangnya di sana.