Ketika naik pesawat, kita akan menjumpai deretan kursi yang disusun rapi. Setiap kursi memiliki kode masing-masing berupa angka dan huruf.
Kode angka menunjukkan baris dari susunan kursi. Sedangkan huruf merupakan kode yang menunjukkan deretan kursi dalam kolom.
Jika kamu memeriksa secara teliti, akan ada nomor tertentu yang tidak ada. Untuk pesawat di Indonesia, seringkali baris 13 tidak kita jumpai. Misterius bukan?
Dikutip dari The Sun, beberapa maskapai memang menghilangkan baris-baris tertentu. Tidak hanya baris 13, namun juga 17.
Hal ini rupanya tidak hanya ada di Indonesia. Maskapai luar negeri juga menerapkan hal serupa.
Rupanya, di beberapa negara masih ada kepercayaan angka 13 melambangkan kesialan. Alhasil, maskapai di negara-negara itu meniadakan baris 13 di setiap pesawat mereka.
Contohnya seperti Air France, Iberia, dan Ryanair. Tiga maskapai ini tidak memiliki baris 13 di semua pesawatnya.
Juru bicara Ryanair mengatakan penghilangan baris 13 sebenarnya adalah tradisi manufaktur Amerika.
Lufthansa juga tidak memiliki baris 13 dan 17. Alasannya, dalam beberapa budaya, dua angka tersebut mengandung kesialan.
“Itulah sebabnya tidak ada baris 13 di pesawat akrena kami mempercayai takhayul. Dengan begitu, tidak ada orang yang berpikir bahwa harus duduk di barisan angka sial 13 itu,” tutur juru bicara Lufthansa.
Bagaimana dengan angka 17? Angka ini dianggap mengandung kesialan karena jika dilihat menggunakan susunan angka Romawi, XVII, mengandung anagram VIXI dalam bahasa Latin yang berarti ” hidupku sudah berakhir”.
Beberapa negara meyakini mitos angka sial adalal 17, bukan 13. Contohnya seperti Italia dan Brasil.
Melihat Lufthansa menyambut banyak penumpnag internasional, kami mencoba mempertingkan sebanyak mungkin kepercayaan budaya spesifik ini.