Oleh : Aisyiah Dewindha Fujiastuti
Selain terkenal sebagai Kota Gudeg dan Kota Pelajar, Yogyakarta juga terkenal sebagai Kota Wisata. Destinasi wisata yang ada di Yogyakarta sangat banyak, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata budaya, dan wisata sejarah. salah satunya adalah Taman Nasional Gunung Merapi
Destinasi wisata tersebut tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta, sayang sekali jika dilewatkan begitu saja apabila kamu tengah berkunjung dan berlibur ke Yogyakarta.
Yogyakarta menawarkan sejuta pesona indah wisata alamnya, mulai dari hutan, pegunungan, pantai, air terjun, tebing, embung, goa, dan bukit. Tak perlu bingung akan memulai petualanganmu darimana, kamu bisa memulai dari bagian Utara Yogyakarta.
Daerah Yogyakarta bagian Utara memang menyuguhkan pemandangan alam yang sangat memanjakan mata, dan yang menjadi primadona adalah kawasan wisata Kaliurang. Rute menuju kawasan wisata Kaliurang sangat mudah karena hanya perlu menelusuri Jalan Kaliurang (biasanya gunung Merapi menjadi patokan arah Utara atau arah ke Kaliurang) dan tidak terlalu jauh (sekitar 23-25 Km dari pusat kota). Jika cuaca sedang cerah, maka dapat melihat gunung Merapi yang gagah dengan sangat jelas.
Untuk memasuki kawasan wisata Kaliurang, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi di gerbang utama Kaliurang dengan harga yang sangat terjangkau sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000/orang (jika belum ada perubahan harga) dan untuk kendaraan juga dikenakan biaya masuk. Kaliurang juga terkenal dengan patung udangnya yang menjadi ikon.
Salah satu destinasi wisata di Kaliurang yang wajib dikunjungi adalah Taman Nasional Gunung Merapi. Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) berada di Jalan Kaliurang Km 22,6, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Taman Nasional Gunung Merapi memiliki panorama indah dan udara yang sejuk sehingga sangat nyaman untuk menenangkan pikiran dan melepas penat dari hiruk pikuk keramaian kota dan pekerjaan.
Untuk diketahui, jam operasional Taman Nasional Gunung Merapi sekitar pukul 08.00-16.00 WIB. Ada beberapa tempat menarik untuk dikunjungi di Taman Nasional Gunung Merapi, yaitu air terjun Tlogo Muncar dan Nirmolo Kaliurang.
Pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 8.000/orang (jika belum ada perubahan harga) di setiap destinasi wisata Taman Nasional Gunung Merapi, karena pintu masuk menuju air terjun Tlogo Muncar dan Nirmolo Kaliurang berbeda.
Tempat parkir kendaraan di sini cukup luas dengan tarif parkir roda dua sekitar Rp 2.000 dan roda empat sekitar Rp 5.000 (jika belum ada perubahan harga), serta banyak pedagang yang menjajakan dagangannya, mulai dari makanan tradisional seperti jadah tempe, ampyang, dan pecel, hingga suvenir yang cocok dijadikan buah tangan untuk sanak saudara.
Untuk menuju pintu masuk air terjun Tlogo Muncar, pengunjung harus menaiki tangga batu terlebih dahulu, terkadang saat menaiki tangga kita akan disambut oleh monyet ekor panjang yang memang merupakan satwa asli penghuni Taman Nasional Gunung Merapi. Monyet ekor panjang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata alam Taman Nasional Gunung Merapi.
Pengunjung dapat melihat tingkah monyet ekor panjang yang terkadang menggemaskan seperti saat mereka mencari kutu atau saat bergelantungan di pohon dan berlarian di atap warung milik para pedagang di sana.
Sepanjang kanan dan kiri jalan yang dilewati juga banyak pedagang yang menjual makanan dan minuman sehingga pengunjung dapat mengisi “amunisi” sebelum melakukan petualangan menuju air terjun Tlogo Muncar.
Medan menuju air terjun Tlogo Muncar juga tidak sulit dan tidak memakan waktu lama. Jika merasa lelah, di sepanjang jalan disediakan tempat duduk. Pengunjung juga diharapkan berhati-hati karena di kawasan ini banyak monyet ekor panjang berkeliaran dengan bebas, terlebih jika mengeluarkan makanan, maka jangan kaget jika ada monyet yang tiba-tiba merebut makanan Anda.
Saran bagi pengunjung air terjun Tlogo Muncar, datanglah saat musim penghujan agar dapat melihat keindahan dan merasakan kesejukan air terjun Tlogo Muncar. Jika ke sana saat musim kemarau, siap-siap kecewa karena biasanya debit air akan berkurang. Meski begitu, tidak akan mengurangi keindahan panorama di sekeliling air terjun Tlogo Muncar.
Nirmolo Kaliurang juga menjadi objek wisata andalan di Taman Nasional Gunung Merapi. Tempat parkir kendaraan juga luas, dan pengunjung akan dikenakan biaya masuk yang terhitung sangat murah. Nirmolo Kaliurang ini menjadi pintu masuk menuju Goa Jepang (goa peninggalan masa penjajahan Jepang).
Untuk menjelajah Goa Jepang, pengunjung harus melewati jalan setapak menaiki tangga dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 30-45 menit. Jalan menuju Goa Jepang tidak terlalu sulit, akan tetapi berbatu dan sempit sehingga harus ekstra hati-hati, apalagi ketika musim penghujan, kondisi jalannya pasti licin.
Pengunjung tidak perlu takut tersesat, karena ada papan petunjuk menuju Goa Jepang, dan diharapkan untuk mematuhi peraturan yang ada seperti membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan.
Meski waktu tempuh menuju Goa Jepang cukup lama, tetapi pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam hijau yang indah nan sejuk, menjadi pengusir kelelahan saat perjalanan.
Sepanjang perjalanan pun, pengunjung masih dapat melihat kawanan monyet yang berkeliaran bebas, dan diharapkan berhati-hati jika ingin berinteraksi dengan mereka. Keadaan Goa Jepang sangat gelap, apabila ingin memasukinya maka pengunjung dapat menggunakan senter sebagai penerang. Waktu berkunjung ke Goa Jepang yaitu pukul 08.00-16.00 WIB.
Air terjun Tlogo Muncar dan Nirmolo Kaliurang memang menjadi destinasi wisata yang cocok bagi mereka yang ingin mencari kesejukan untuk sekadar melepas penat. Akan tetapi, saat ini destinasi wisata Goa Jepang ditutup sementara karena semakin meningkatnya aktivitas gunung Merapi (status waspada).
Selain itu, air terjun Tlogo Muncar juga sementara ditutup karena sedang dilakukan evaluasi terkait insiden yang terjadi di lokasi wisata alam tersebut. Namun, pengunjung tetap dapat menikmati wisata alam lainnya yang berada di sekitar Kaliurang. Jangan lupa juga untuk membawa jaket karena daerah Kaliurang berhawa dingin.
Jika ingin menginap, tak perlu khawatir karena sepanjang jalan kawasan wisata Kaliurang tersedia banyak penginapan dengan berbagai macam fasilitas dan harga. Yuk, kita eksplorasi wisata di sekitar kita sebagai wujud memajukan pariwisata Indonesia!
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar