Oleh: Bogi Periklas
Berakhir pekan di Jakarta bisa dihabiskan di beberapa tempat yang menarik. Salah satunya ialah Taman Tebet yang penuh dengan berbagai atraksi permainan anak dan kuliner sederhana.
Berbagai permainan anak yang sangat mengasyikkan. Selain itu, disebelahnya juga tersedia taman pintar berlalu lintas yang akan dapat membuat anak-anak bisa semakin asyik bermain. Dan yang lebih menarik lagi, kita semua bisa masuk dengan tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Taman Honda
Taman Tebet atau yang lebih dikenal sebagai Taman Honda oleh masyarakat sekitar, pada mulanya merupakan kerja sama antara Pemda DKI dan PT Astra Honda Motor. Perusahaan otomotif itu dulu membangun taman tersebut pada sekitar tahun 2009, melalui program corporate social responsibility (CSR).
Saat ini program kerja sama tersebut telah berakhir, dan taman Honda berubah namanya menjadi taman Tebet.
Wisata Kuliner
Pada setiap akhir pekan, Pemda DKI mengizinkan para pedagang makanan untuk berjualan di sekeliling taman ini. Biasanya para pedagang banyak sekali berjualan di sekitar pintu masuk timur dan barat.
Oh iya, taman ini mempunyai 2 pintu masuk. Pintu masuk timur yang berbatasan dengan area tebet timur, dan pintu masuk barat yang berbatasan dengan area tebet barat.
Jika kita masuk dari pintu masuk timur, maka akan banyak sekali ditemui penjaja makanan yang cukup murah meriah dan sangat menggoda selera. Pada bagian sebelah kiri pintu, atau lebih tepatnya sekitar halte taman Tebet, dapat kita jumpai pedagang gerobak makanan soto mie khas Bogor yang sangat laris.
Biasanya, setelah membeli, mereka langsung menyantapnya di sekeliling trotoar taman ini. Rasa tetelan daging dan kuah pedasnya, sangat terasa nikmat dan membuat pengunjung menjadi ketagihan. Tidak heran jika saking larisnya, maka biasanya sebelum tengah hari, dagangannya sudah habis dibeli oleh pengunjung.
Tetapi jangan kuatir jika kita kehabisan kuliner ini, sebab masih banyak sekali pendagang kuliner lain yang menjajakan makanan yang tidak kalah lezatnya. Dari mulai penjual mie ayam, pempek, bubur ayam, batagor, es doger sampai dengan soto ayam dan nasi bebek terdapat di sekitar pintu timur taman Tebet.
Apakah hanya itu saja? Tampaknya, tidak. Ternyata animo masyarakat yang cukup tinggi di akhir pekan, juga telah menarik minat beberapa pedagang kuliner kelas menengah. Saat ini, mulai terlihat pedagang fast food masakan Jepang ikut menjajakan dagangannya.
Fasilitas di Taman Tebet
Taman tebet yang mempunyai luas keseluruhan sekitar 2,6 hektar ini, juga diperlengkapi dengan area jogging track yang cukup luas. Pada hari-hari kerja, biasanya pada sore hari, area ini banyak sekali dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berolahraga.
Pada akhir pekan, biasanya tidak hanya warga Tebet saja yang memanfaatkannya untuk berolahraga, masyarakat di luar Tebet pun banyak berdatangan untuk berolahraga disitu.
Biasanya selain berolahraga, masyarakat juga mengajak para anggota keluarga untuk ikut serta menikmati fasilitas-fasilitas yang tersedia di taman itu. Sebab selain jogging track dan wisata kuliner, juga terdapat area bermain untuk anak-anak, lapangan badminton dan lapangan bola yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Juga terdapat wisata tradisional kuda andong, yang dapat dinikmati oleh anak-anak dengan memutari area taman Tebet ini.
Selain itu, taman Tebet juga ditumbuhi oleh lebih dari 1.000 pepohonan yang membuat area ini terlihat cukup asri dan sejuk. Hal ini membuat taman selain berfungsi untuk keindahan, taman juga dibuat untuk menjadi sumber resapan air hujan dan sebagai paru-paru kota.
Masa Depan Taman Tebet
Rencananya pada tahun 2019 ini, Pemda DKI akan mulai merevitalisasi taman Tebet dengan anggaran sekitar Rp 40 milyar. Perbaikan sarana olahraga dan pembangunan panggung yang dapat menampilkan acara-acara musik, akan menjadi prioritas.
Selain itu, akan dibangun pula beberapa fasilitas yang akan membuat taman ini semakin ramah untuk anak-anak usia dini, sampai dengan orang-orang lanjut usia.
Jika nantinya revitalisasi ini sudah selesai, maka taman Tebet diharapkan akan menjadi suatu taman yang dapat berfungsi sebagai paru-paru kota. Selain itu juga bisa berfungsi sebagai pusat wisata bagi setiap lapisan masyarakat Jakarta.