Oleh Naharudin
(Pelajar)
Keindahan alam sangat mudah ditemukan di Lombok. Area pesisirnya bersuarakan desiran ombak. Pemandangannya berupa ombak yang berkejaran di lautan. Ada pula objek wisata lain, yaitu Telaga Biru. Lokasinya di desa Perian kecamataan Montong Gading, Lombok Timur.
Objek wisata ini kira kira berjarak 47 KM dari Bandara Internasional Lombok. Kira kira membutuhkan satu jam perjalanan apabila lalu lintas normal.
Kondisi jalan memasuki desa cukup baik bagi anda pengendara mobil ataupun sepeda motor. Di sekeliling jalan terdapat kebun ataupun deretan perumahan milik warga setempat yang berselang seling.
Lokasi Telaga Biru tidak terlalu jauh dari perkampungan masyarakat. Pemuda di sana berinisiatif membuat fasilitas seperti tempat istirahat dan tempat foto.
Tidak ketinggalan masyarakat di sekitar memanfaatkan keramaian di sana untuk berjualan kopi, makanan ringan dan hidangan yang memasyarakat yaitu mie instan. Mereka juga menjadi juru parkir. Tarifnya Rp 2.500. Kemudian tiket masuk dikenai tarif 2.500 perorang.
Jalan menuju lokasi Telaga Biru dari area parkir kira kira berjarak 200 meter. Anda tidak perlu khawatir perjalan itu mengasyikkan, karena di sekeliling anda terdapat panorama hutan yang ditumbuhi rumput hijau.
Kemudian ada gugusan pohon hutan pegunungan bawah. Umurnya ratusan tahun. Biasanya berlumut dikarekan suhu udara yang lembab pada daerah tersebut.
Suhu udara yang sejuk serta pemandangan alam yang memanjakan mata menjadi daya tarik wisatawan. Ketika sampai pada lokasi Telaga Biru terdapat stand foto. Ada juga beberapa tempat duduk di atas pohon yang disediakan oleh para pemuda desa.
Lokasi Telaga Biru tidak terlalu jauh berada di bawah stand istirahat yang disediakan. Dengan akses beberapa anak tangga, Anda dapat menuruni dan sampai di lokasi telaga yang dimaksud.
Tidak hanya sebagai stand foto atau sekedar kumpul dengan keluarga, pada area telaga anda dapat mencoba sensasi memakai perahu dan balon bebek di atas danau. Tarifnya Rp 5.000 per orang.
Telaga Biru memiliki air yang jernih dan dingin. Jadi saya menyarankan Anda untuk tidak membawa peralatan renang. Jangan pernah berniat mandi di sana karena memang telaga tersebut tidak untuk mandi. Hal tersebut dikarekan telaga tersebut dijadikan sebagai sumber mata air warga setempat.
Berkat kreatifitas para pemuda, telaha ini menjadi destinasi wisata yang memiliki keunikan tersendiri. Inovasi mereka telah membantu masyarakat sekitar mendapat penghasilan dan nilai tambah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…