Kota Mekkah mulai dibanjiri jamaah Indonesia sebagai rombongan haji dengan jumlah paling banyak di dunia tercatat sudah 52.065 calon haji yang telah tiba di kota kelahiran nabi tersebut.
Kasie Data dan Informasi Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Nurhanudin, Minggu waktu setempat mengatakan sebanyak 127 kelompok terbang jamaah asal Indonesia telah tiba di Kota Mekkah.
“Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu atau Siskohat Kemenag menyebutkan, sebanyak 52.065 calon haji disertai petugas telah berada di Kota Mekkah sampai dengan 21 Juli 2019, pukul 19.00 WAS,” katanya.
Nurhan menyampaikan, jamaah yang tiba di Mekkah merupakan gabungan gelombang pertama dan kedua pemberangkatan haji.
“Total jamaah gelombang dua yang tiba berjumlah 40. 695 orang. Sementara untuk gelombang kedua sebanyak 11.370 orang,” kata Nurhan.
Tak heran jika berdasarkan pantauan di berbagai sudut di Kota Mekkah banyak calon haji dengan identitas tas sandang dari Indonesia tampak berlalu lalang.
Mereka bergerombol menikmati suasana Kota Mekkah dan tak sedikit dari mereka yang berbelanja di toko-toko musiman yang buka hanya di musim haji.
Sementara di Masjidil Haram, jamaah Indonesia terlihat di berbagai sudut dan mendominasi jumlah jamaah yang ada. Tak sedikit dari mereka yang telah berusia lanjut kelelahan saat menjalankan ibadah di Masjidil Haram.
Tercatat sampai 21 Juli 2019, jumlah jamaah wafat hingga hari ke-16 masa operasional haji, bertambah menjadi 11 orang. Berikut rinciannya:
- Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019, di pesawat menuju Madinah;
- Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019, di pesawat menuju bandara Madinah;
- Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah;
- Rabiun Daliman Arsyad (LOP 6), usia 54 tahun, meninggal 18 Juli 2019, di pemondokan Madinah;
- Supardjo Rata Ilyas (JKS 41), usia 76 tahun, meninggal 20 Juli 2019, di pesawat dalam perjalanan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah;
- Ahmad Dimyati Ruhbi (JKS 18), usia 56 tahun, meninggal 21 Juli 2019 di RSAS Mekkah, dan
- Sapan Tumanga Loga (UPG 4), usia 69 tahun, meninggal 21 Juli 2019, di pemondokan Mekkah.