Ketika berada di Arab Saudi, jamaah haji akan bertemu dengan jutaan manusia dari berbagai negara. Mulai dari negara maju hingga negara tertinggal.
Mereka berkumpul dengan satu tujuan, yaitu menggapai ridho Allah SWT dengan melaksanakan ibadah haji.
Dalam pelaksanaannya, jamaah haji bersentuhan secara fisik dengan jamaah lainnya. Dalam kondisi seperti ini, penularan penyakit akan sulit dihindari. Untuk mengantisipasi hal buruk itu, perlu dilakukan langkah antisipatif seperti menjaga kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mewajibkan setiap jamaah haji melakukan vaksinasi meningitis sebelum berangkat ke Tanah Suci. Selain itu, Kemenkes juga menganjurkan 2 jenis vaksin lain, yaitu vaksinasi pneumonia dan flu.
Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan menyebut hal itu masih bisa diantisipasi karena umumnya penduduk Indonesia sudah divaksin Covid-19.
“Kalau jemaah sehat dan bisa jaga diri, bisa diantisipasi. Seperti Covid, kalau kita kelelahan atau tertular ulang barangkali masih bisa terjaga,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Lilik Marhaendro Susilo, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Kata Lilik, banyak jamaah haji yang datang dari negara dengan kasus meningitis tinggi, sehingga jamaah dari Indonesia wajib divaksin terlebih dahulu sebelum berangkat.
Vaksin meningitis diharapkan mampu berperan seperti jas hujan yang melindungi dari hujan penyakit yang bisa terjadi saat gelaran haji berlangsung.
“Kalau nanti ada hujan meningitis, kita pakai jas hujan. Mudah-mudahan tubuh kita ënggak basah. Jadi, kalau kita divaksin itu untuk memberikan perlindungan kepada jamaah supaya mereka kebal terhadap penyakit,” tambahnya.
Mengenal Vaksin Meningitis
Vaksin meningitis berguna melindungi jamaah haji dari serangan penyakit meningitis. Penyakit ini dapat membahayakan jamaah karena dapat berdampak serius pada kesehatan.
Penyakit meningitis sendiri dapat menyebabkan peradangan pada membran perlindungan otak dan sumsum tulang belakang.
Vaksin meningitis melibatkan beberapa jenis, termasuk Neisseria meningiditis (meningokokus) dan Haemophilus influenza tipe b.
Peruntukan vaksin meningitis:
– Anak usia 11-18 tahun atau anak-anak berisiko tinggi
– Orang yang pernah terpapar selama wabah meningitis
– Orang yang pernah tinggal atau singgah di daerah rawan Meningitis seperti di wilayah sub-Sahara Afrika
– Anggota militer
– Orang dengan gangguan sistem kekebalan tertentu
– Orang yang mengalami gangguan limpa
Vaksin Flu
Lilik mengatakan bahwa jamaah haji dianjurkan untuk mengikuti vaksin pneumonia dan flu untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Meski sifatnya tidak diwajibkan, namun vaksin influenza dianjurkan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat penyakit ini.
Vaksinasi Influenza dianjurkan kepada:
– Wanita yang sedang mengandung atau hamil
– Anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun
– Lansia berusia di atas 65 tahun
– Orang yang sedang dalam kondisi medis kronis
– Petugas kesehatan
Selain dengan menggunakan tameng berupa vaksin, influenza sebetulnya dapat dicegah dengan memperhatikan cara hidup sehat ini:
– Mencuci tangan secara teratur
– Menggunakan masker
– Menghindari kontak dengan orang sakit
– Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut khususnya saat di luar ruangan
Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumonia adalah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit akibat pneumokokus, yaitu segala jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Vaksin pneumonia dapat menurunkan peluang seseorang terkena penyakit pneumonia dan dapat mengurangi keparahan gejala apabila mengalami sakit. Tidak hanya bayi dan anak-anak, orang dewasa juga sebaiknya mendapat vaksin PCV.
Sebab, vaksin ini dapat mencegah risiko penularan pneumonia yang sangat rentan terjadi pada lansia. Vaksin PCV atau pneumonia merupakan salah satu vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit pneumonia untuk orang dewasa berusia 50 tahun atau lebih.
Vaksin akan bekerja efektif dengan membantu tubuh menciptakan antibodi sendiri yang dapat memberikan perlindungan dari paparan bakteri penyebab penyakit tersebut. Namun, tidak seperti bayi, vaksin PCV untuk orang dewasa memiliki dosis yang tidak sama.
Vaksin memang bukan satu-satunya cara untuk menjaga diri dari serangan penyakit, melainkan bentuk ikhtiar agar terjaga dari penyakit. Tetap berdoa kepada Allah SWT agar diberi kesehatan sehingga rangkaian ibadah haji dapat terlaksana dengan sempurna.