Tim Mobile Crisis Satuan Operasi Arafah Muzdalifah Mina mulai memetakan potensi kerawanan pada puncak haji. Di antaranya adalah potensi jamaah sakit ketika di Arafah. Di sana posko kesehatan harus dibantu petugas berbagai sektor agar penanganan kesehatan lebih maksimal.
Kerawanan berikutnya ada di Muzdalifah. Di sini jamaah mulai mengalami kelelahan karena setelah selesai wukuf mereka digerakkan ke sana dalam kondisi lalu lintas yang padat.
Lainnya adalah kerawanan di Mina. Inilah titik kerawanan paling krusial. Karena jamaah banyak yang memaksakan diri menembus terowongan Muaishim pada 10 Dzulhijjah untuk melaksanakan lempar jumrah dan tawaf ifadah. Berdasarkan pengalaman haji pada tahun lalu, banyak dari mereka yang kelelahan dan pingsan di sepanjang terowongan.
Geladi posko
Pemetaan ini merupakan hasil geladi posko operasi Armina. Menurut Kabid Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi sekaligus Kepala Satops Armina, Jaetul Muchlis, nantinya petugas terdiri dari sejumlah unsur. Yaitu, unsur perlindungan jamaah (Linjam) dari TNI/Polri, Tim Gerak Cepat (TGC) Kementerian Kesehatan, dan Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama.
“Tim ini nanti yang akan menyambut, melayani, dan mengantisipasi apapun kebutuhan jamaah yang memerlukan pertolongan jamaah di jamarat ini,” kata Jaetul.