Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan memberangkatan tim penyediaan layanan haji di Arab Saudi. Mereka terbagi menjadi tiga tim, yaitu diantaranya, tim akomodasi, transportasi darat, dan katering.
“Akhir pekan ini atau awal pekan depan, mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi,” kata Dirjen PHU Nizar Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Februari 2019.
Nizar menyebut, saat ini sedang memberi pembekalan akhir ke masing-masing tim. Upaya itu untuk memastikan semua memahami tugas dan prosedur kerjanya.
“Sebelum berangkat, mereka harus menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen untuk bekerja secara profesional, tranparan, dan akuntabel,” ujar dia.
Nizar mengatakan, kebijakan pengadaan layanan tahun ini akan menggunakan sistem pemesanan ulang (repeat order) untuk penyedia layanan pada musim haji tahun lalu. Di luar sistem itu, tim juga akan mencari penyedia layanan baru sesuai kriteria yang ditetapkan.
“ Prinsipnya, tim harus bekerja sesuai Pedoman dan SOP penyediaan. Semua harus dilakukan dengan hati-hati dan rambu-rambu yang jelas sehingga lebih transparan dan akuntabel,” ucap dia.
Tahun ini, Kementerian Agama rencananya akan menyewa hotel untuk kapasitas 210.717 orang di Mekah dan kapasitas 208.795 orang di Madinah.
Layanan akomodasi ini akan ditempati jemaah dan petugas haji Indonesia, termasuk juga hotel cadangan.
Tahun lalu, lebih dari tujuh puluh perusahaan katering yang menjalin kontak kerjasama untuk penyediaan makanan bagi jemaah haji Indonesia.
Sebanyak 15 katering berada di Madinah, 36 di Mekah, 2 katering di bandara dan 19 katering di Arafah-Muzdalifah-Mina.