Rasanya tidak mungkin meletakkan sandal atau alas kaki di luar area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Sebab dua masjid suci itu begitu luas. Kalau ditinggal di luar, maka jamaah haji akan kehilangan alas kaki. Atau lupa di mana meletakkannya.
Akibatnya berbahaya. Jamaah berjalan menapaki area luar masjid tanpa alas. Sehingga menyebabkan kaki melepuh.
Karena itu, sandal sebaiknya dibawa ikut ke dalam masjid. Di depan pintu-pintu masuk masjid, biasanya ada plastik bening yang digantung di dinding. Plastik ini diberikan gratis kepada jamaah haji untuk menyimpan sandal atau sepatu kita yang dibawa ke dalam. Terkadang di pelataran masjid, juga ada orang yang membagikan plastik kepada jamaah secara cuma-cuma.
Para jamaah diimbau tidak membuang plastik itu dan memakainya kembali selama berada di Makkah. Di mana, plastik itu bisa diulang-ulang untuk dipakai menyimpan sandal ketika kita masuk Masjidil Haram.
Atau, lebih baik lagi jika membawa tas serut dari bahan kain. Ini bisa dimanfaatkan juga untuk menyimpan sandal. Sehingga, tak ikut-ikutan memproduksi sampah plastik saat melakukan ritual ibadah di Masjidil Haram.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…