Masjidil Haram adalah masjid terluas di dunia. Luas Masjidil Haram mencapai 4.008.020 meter persegi dan menampung sekitar 820.000 jamaah. Bagi orang yang belum biasa, dan belum mengenal medan, potensi tersesat sangat besar.
Untuk itu, bagi jamaah yang akan beribadah di Tanah Suci hendaknya memperhatikan tips ini agar tidak tersesat ketika berada di Masjidil Haram.
1. Ingat Nomor Pintu
Masjidil Haram mempunyai banyak pintu masuk yang tersebar dari segala sisinya. Biasanya jamaah akan masuk ke masjid ini melalui pintu yang paling dekat dengan tempat mereka menginap.
Nah, cara paling sederhana agar tidak tersesat di Masjidil Haram yang luas itu adalah dengan mengingat nomor pintu yang dimasuki. Ingat-ingat kembali arah mana hotel Anda berada.
2. Kenali Masjidil Haram
Masjidil Haram terdiri dari berbagai area, ada area plataran, area Ka’bah, area dalam dan lain sebagainya. Ketika ada selesai mengerjakan satu ibadah, biasanya Anda akan diminta untuk berkumpul di satu titik tertentu.
Untuk itu, Anda harus mengenal lokasi kumpul tersebut. Kalau tidak, kemungkinan tersesat menjadi lebih besar.
3. Tanya Petugas
Pada puncak musim haji atau umrah, biasanya petugas sudah bersiaga di hampir seluruh area masjid. Pada musim haji, biasanya juga ada petugas haji yang siap melayani Anda.
Maka jangan malu bertanya, biasanya mereka sudah dibekali dengan berbagai bahasa pilihan. Namun terkadang mereka tidak mengerti Bahasa Indonesia, solusinya, tanyakan kepada jamaah lain yang bisa berbahasa Indonesia.
4. Teman Hilang Jangan Dicari
Kalau teman atau saudara Anda hilang di area Masjidil Haram, di mana ini sudah biasa terjadi, langkah yang tepat adalah Anda tetap berdiam dan mencari petugas.
Tanyakan pada petugas, laporkan bahwa ada orang yang Anda kenal sedang hilang. Pasalnya, jika Anda langsung mencari sendiri, bisa-bisa Anda juga akan tersesat, kecuali Anda sudah mengenali area masjid dengan baik.
5. Berada di Tempat Para Jamaah
Lalu bagaimana kalau Anda yang tersesat? Langkah yang perlu Anda lakukan adalah berdiam di tempat yang ramai, di tempat yang banyak jamaahnya, khususnya jamaah dari Indonesia.
Atau, Anda juga bisa berada di lokasi di mana biasanya para jamaah haji Indonesia berlalu-lalang. Sekali lagi, jangan malu bertanya.
6. Gunakan Peta
Dengan menggunakan peta, Anda tinggal menyetel lokasi yang hendak dituju. Misalnya, tujuan Anda adalah hotel tempat menginap, maka Anda bisa memanfaatkan peta digital seperti google map.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar
Wow wonderful blog layout How long have you been blogging for you make blogging look easy The overall look of your site is great as well as the content