Beberapa kasus jamaah terpisah dari rombongannya saat umrah terjadi di Masjid Al Haram. Tim Gerak Cepat (TGC) Kementerian Kesehatan memberikan tips agar jamaah tak terpisah dari rombongannya.
Menurut Komandan TGC Kemenkes, Erick Erwinsyah, jamaah diharapkan agar memakai penanda kloter/rombongan. Penanda ini bisa berupa syal atau kain khas berwarna tertentu.
Jamaah agar selalu mengikuti arah pimpinan rombongan. Salah satu caranya, yang jamaah di belakangnya selalu memegang ujung kain ihram/baju yang di depan. “Tapi hati-hati merosot atau terjatuh,” kata Erwin.
Kemudian, pimpinan rombongan diharap menjaga kecepatan jalannya. Karena, bisa jadi jamaah di belakangnya ada yang berusia lanjut.
Menurut Erick, biasanya yang terpisah adalah orang tua yang tanpa pendamping. Di mana, biasanya orang tua ini tak bisa mengikuti kecepatan rombongannya. “Atau ada juga jamaah yang terpisah karena tiba-tiba di sela oleh jamaah lain,” kata Erwin.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…