Jamaah yang beribadah di Tanah Suci harus memperhatikan kualitas makanan katering haji dan umrah yang akan dinikmati. Tujuannya agar makanan tersebut betul-betul layak dikonsumsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim TFANEWS.COM, ada beberapa tips untuk mengetahui kelayakan makanan katering haji dan umrah yang akan dikonsumsi.
Terutama yang didapat dari luar katering. Tim konsumsi harus mencicipi terlebih dahulu untuk memastikan apakah layak dikonsumsi atau sebaliknya.
Kesegaran makanan dapat diketahui dari bau dan tampilan. Kalau baunya tak sedap berarti makanan bermasalah. Begitu juga dengan tampilannya.
Kalau sudah mendapatkan jatah makan, maka segeralah konsumsi. Jangan pernah menunda menikmatinya.
Biasanya jamaah meninggalkan makanan di kamar. Mereka kemudian berangkat beribadah ke Masjidil Haram. Ketika kembali ke kamar dan hendak memakannya, ternyata itu sudah basi.
Pilihlah tempat makan yang higienitasnya terjamin. Tujuannya agar kualitas makanan benar-benar terjaga.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar