Tips Wisata

Tips Menikmati Pariwisata Halal yang Sederhana

Perkembangan pariwisata halal (ramah Muslim) tak terbendung. Seiring dengan perkembangan angka wisatawan Muslim, negara-negara dunia semakin jeli menangkap mereka sebagai pangsa pasar wisata halal.

Jumlah mereka pada tahun 2000 hanya 25 juta orang. Sepuluh tahun kemudian membengkak menjadi 98 juta orang.

Lalu 2017 menjadi 131 juta orang. Nah, pada 2020 nanti, jumlah wisatawan Muslim diperkirakan mencapai 158 juta orang. Ini adalah data yang dipaparkan Global Muslim Travel Indeks 2018.

Berikut ini adalah tips berwisata halal yang harus diperhatikan berbagai pemangku kepentingan industri ini.

Siapkan tempat shalat yang nyaman

Meski asyik menikmati keindahan alam dan keramahan di tempat wisata, Muslim biasanya menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat wajib.

Karena itu pengelola tempat wisata, termasuk pemerintah setempat, harus menyediakan tempat shalat yang nyaman. Lengkap dengan tempat wudhu dan toilet.

Arah kiblat di dalam kamar hotel

Ini kelihatannya sederhana, tapi penting banget untuk wisatawan Muslim.

Meski sekarang sudah ada aplikasi kompas untuk mengetahui arah kiblat, yaitu 295 derajat, pengelola hotel tetap perlu memberi petunjuk arah kiblat.

Biasanya dalam bentuk tanda panah.

Sediakan Alquran

Muslim biasanya menyempatkan diri untuk membaca kitab sucinya. Meski kini sudah ada aplikasi Alquran, tak salah bila pengelola hotel menyiapkan Alquran untuk memudahkan wisatawan membacanya.

Pisahkan dapur dan penyediaan makanan halal dan haram

Prioritas pariwisata halal bukan berarti harus meniadakan makanan tidak halal. Makanan tersebut bisa saja disajikan untuk mengakomodasi keinginan para pengunjung non-Muslim. Syaratnya, harus disendirikan, dipisahkan dari makanan halal.

Standar halal pada makanan intinya adalah penjabaran proses pembuatan makanan. Dari bahan baku hingga makanan siap saji.

Bisa saja penjabarannya ditulis dan dipaparkan dalam bentuk poster. Nah, pengunjung dapat melihat langsung dan yakin, bahwa makanan yang disajikan adalah halal.

Nasrul

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago