Alergi memang masalah yang menyebalkan karena bisa memberikan dampak yang cukup mengganggu ketika traveling. Biasanya justru muncul saat perjalanan, karena kondisi tempat yang belum diketahui secara detail.
Sedangkan ketika dalam perjalanan mengalami alergi, akan lebih menyulitkan lagi. Ketimbang memikirkan cara untuk mencari pengobatan, lebih baik persiapkan diri untuk mencegah alergi itu timbul atau merencanakan kondisi untuk menangani masalah tersebut.
Berikut ini tujuh langkah untuk antisipasi agar alergi tidak timbul dan cara menanganinya ketika sedang traveling, sebagaimana diberitakan Health24.
Ketika memiliki alergi musiman dan akan pergi ke belahan bumi utara atau bagian dari negara di mana tingkat kelembaban mungkin berbeda, maka ini perlu jadi perhatian. Perubahan tekanan udara atau kualitas udara dapat memicu alergi musiman untuk yang rentan terhadap demam atau sinusitis.
Alergi pernapasan membawa risiko menjadi infeksi, yang mungkin membuat semakin sakit dan membutuhkan antibiotik. Bicaralah dengan dokter untuk menyesuaikan perawatan atau untuk meresepkan sesuatu sebelum keberangkatan. Jika membutuhkan antihistamin, mulai meminumnya dengan baik terlebih dahulu sehingga dapat menumpuk di sistem.
Pastikan memiliki cukup semua obat yang mungkin dibutuhkan. Menurut Penelitian dan Pendidikan Alergi Makanan, disarankan untuk memeriksa kebijakan maskapai tentang perjalanan dengan obat-obatan tertentu.
Memiliki rencana perawatan atau rencana anafilaksis yang mungkin diikuti ketika ada alergi makanan. Simpan semua obat dalam kemasan aslinya sehingga jelas bagi petugas keamanan untuk melakukan inspeksi di tempat-tempat check-in keamanan maskapai.
Jika menggunakan bantal anti debu atau tahan alergi di rumah, bawalah ini juga ketika berpergian. Sebab, tempat tidur yang diakomodasi sering kali dapat mencakup bahan pemicu alergi.
Jika menderita alergi makanan, teliti semua restoran dan tempat makanan di daerah yang akan dikunjungi. Cara ini dapat membantu merencanakan wisata kuliner yang ingin dilakukan.
Untuk memastikannya, coba menghubungi restoran tempat untuk mencoba makanan agar mereka tahu kalau memiliki alergi makanan. Dengan begitu, restoran mungkin saja bisa menyiapkan alternatif atau memberikan informasi yang tepat seputar komposisi makanannya.
Jangan mengambil risiko dengan makanan milik maskapai ketika memiliki alergi makanan tertentu. Coba menelepon terlebih dahulu untuk memesan pilihan makanan yang cocok atau dapat mengemas makanan ringan yang aman untuk dinikmati di penerbangan. Sekali lagi, pemeriksa kebijakan maskapai terlebih dahulu jika tidak yakin dengan peraturan dan ketentuan apa pun.
Aplikasi cuaca yang lengkap dan andal akan membantu merencanakan perjalanan yang aman untuk penderita alergi udara. Dengan mengetahui kondisi cuaca tempat, maka akan lebih mudah untuk menebak berapa jumlah serbuk sari dan tingkat kelembapannya. Ini akan membantu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Ketika memiliki alergi kulit gunakan peralatan mandi sendiri yang aman atau produk tuang ke dalam botol plastik ukuran perjalanan untuk menghindari penggunaan sampel yang akan ditemukan di kamar mandi hotel. Produk-produk ini sering sangat wangi dan tidak diformulasikan untuk kulit yang rentan alergi.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…