Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), melatih pengusaha kuliner dan suvenir. Mereka diharapkan mendukung pengembangan pariwisata.
Geliat pertumbuhan sektor pariwisata terus dirasakan masyarakat secara langsung dari penyelenggaraan beberapa agenda pariwisata spektakuler. “Para pengusaha kuliner berperan aktif mendukung acara berskala nasional dan internasional,” kata Asisten Perekonomian Ir Djoike Karouw MSi, beberapa waktu lalu.
Dia mencontohkan pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF). Ikut memberikan kontribusi positif menggerakkan perekonomian kota itu. Kegiatan tersebut menimbulkan efek ganda di berbagai sektor kehidupan masyarakat yang ikut memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
Tumbuhnya sektor pariwisata ditandai dengan grafik peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Tomohon. “Kami berharap kegiatan pelatihan kuliner dan suvenir ini dapat menjadi terobosan mensinkronisasikan kinerja para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dia berharap Kota ini menjadi primary tourism destination. Wisatawan berdatangan. Warga sekitar meraup keuntungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Masna JM Pioh, S Sos mengatakan pelatihan itu dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah membangun dan melestarikan potensi wisata unggulan.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…