Predikat baru saja diberikan kepada penyelenggara ibadah haji tahun 2019. Predikat tersebut merupakan hasil indeks kepuasaan haji yang meningkat di angka 85,23 dari sebelumnya yang hanya sebesar 85,23.
Hasil positif ini pun membuat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah melakukan launching dan bedah buku “Formula 5-3-3 Dalam Manajemen Haji.
Buku yang ditulis oleh akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Helmi Hidayat ini mengupas gagasan dan ide-ide cemerlang Menteri Agama (Memag), Lukman Hakim Saifuddin, ketika menjadi panglima dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar, memberikan apresiasi besar kepada penulis buku. Menurutnya Helmi Hidayat mampu membuat karya ilmiah positif dalam penyelenggaraan haji di Indonesia.
“Buku berjudul Formula 5-5-3 ini, dalam Manajemen Haji tentunya sangat bermanfaat bagi kita selaku panitia dan petugas ibadah haji serta bagi masyarakat secara luas,” kata Nizar
Sebagai birokrat yang berasal dari akademisi, Dirjen PHU mengajak peserta kegiatan banyak belajar dari tulisan Helmi Hidayat. Buku tersebut dianggap Nizar mampu memberikan banyak pelajaran dari cara-cara Menag menjalankan tugas sebagai koordinator nasional penyelenggaraan ibadah haji.
“Semua bisa belajar dari Bapak Menteri, bagaimana totalitas beliau mengemban amanah jabatan yang diberikan oleh Allah. Beliau tidak hanya “jungkir balik” menjadi komando kita menahkodai kapal perhajian Indonesia,” ungkap dia.
Selain itu, menurut Nizar sebagai top leader beliau juga mengajarkan kepada dalam memimpin tidak hanya memerlukan kemampuan manajerial, namun juga dibutuhkan ide-ide inovatif untuk melakukan perbaikan mendasar dalam layanan ibadah haji,” terang Guru Besar UIN Yogyakarta tersebut.
Ide inovatif Menag ini juga, kata Nizar, harus dipelajari melalui buku yang cukup menarik. Sebab itu, selain apresiasi atas penulisan buku yang menjadi khazanah baru penyelenggaraan haji itu, ia pun meminta Helmi tetap memberikan masukan konstruktif bagi Kemenag.
“Sebagai sesama akademisi, saya ingin tetap mengingatkan Pak Helmi Hidayat, agar sisi kritis terhadap praktik penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia harus tetap ditumbuhkembangkan,” kata Nizar di penghubung sambutannya.
Lebih lanjut, Nizar juga menambahkan, sebagai sesama akademisi ia berharap sisi kritis terhadap praktik penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia harus tetap ditumbuhkan,” pungkas Nizar.