Sebanyak 300 jamaah umrah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan terlantar di Makkah selama 5 hari dan tidak bisa pulang ke Tanah Air lantaran pihak travel belum membayar tiket penerbangan ke maskapai.
Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut. Dijelaskan bahwa para jamaah yang terlantar tertahan di hotel Montana.
“Mulai dari tanggal 30 Agustus masuk di hotel Montana sampai hari ini tanggal 4 September,” ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail, Rabu (4/9/2024).
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya komunikasi agar 300 jamaah umrah asal Makassar itu segera kembali ke Tanah Air. Rencananya, para jamaah yang terlantar itu dijadwalkan untuk terbang kembali ke tanah air pada Kamis (5/9) besok.
“Karena ada yang belum terbayar ke Citilink makanya pihak penerbangan belum memulangkan jemaah tersebut. Tapi informasi terakhir yang kami terima insyaallah besok jadwalnya diterbangkan ke tanah air,” ujarnya.
Ikbal mengaku belum lama mengetahui keberadaan jamaah umrah yang tidak bisa pulang tersebut sejak dua hari lalu. Pihaknya pun langsung melakukan komunikasi dengan pihak Citilink
“Begitu kami dengar informasi dari teman-teman travel kemudian kami komunikasi Citilink tapi dari sini katanya mereka tidak berani keluarkan statement, semuanya diambil alih pusat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kemenag Sulsel melaporkan sebanyak 300 jamaah umrah asal Makassar tertahan di Makkah. Pihak maskapai penerbangan disebut menolak memulangkan jemaah karena travel menunggak pembayaran.
“Yang jelas itu ada yang booking seat belum bayar ke maskapai. Jemaah Makassar 300,” ujar Ikbal Ismail.
Ikbal mengungkapkan jamaah umrah dari Makassar tersebut turut tertahan bersama dengan jamaah lainnya dari Surabaya. Padahal, kata Ikbal, para jamaah asal Makassar tersebut telah membayar ke oknum broker seat.
“Yang booking seat di Citilink ada jamaah dari Sulsel ada jemaah dari Surabaya. Nah jemaah Sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah Surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian,” katanya.