Umrah Ramadan 2022 Berjalan Lancar, Tapi….

Nordin Hidayat

Bagikan

Penyelenggaraan umrah Ramadan kini memasuki hari ketujuh 8, Jumat (8/4/2022). Jamaah umrah dari berbagai penjuru dunia sedang khusuk menjalankan ibadah di Tanah Suci. Suasana di Makkah dan Madinah masih padat.

“Jamaah umrah dari Indonesia terlihat khusuk menjalankan ibadah baik di Kota Makkah maupun di Madinah. Antusiasme mereka luar biasa,” kata Nordin Hidayat, pemilik handling haji/umrah TFA Manasek, di Makkah, Jumat waktu setempat, dihubungi per telepon.

Saat buka puasa, Nordin melanjutkan, para jamaah di pelataran Masjidil Haram terlihat luar biasa banyak. Mereka yang sudah menunggu waktu sekian lama untuk mengerjakan ibadah umrah ini terlihat begitu bahagia.

Menurut Nordin, pelaksaan ibadah umrah Ramadan kali ini tidak ada kendala sama sekali. Pelaksanaan umrah terlihat lancar tanpa ada persoalan berarti.

“Virus corona memang masih ada, tidak menjadi kendala sama sekali. Itu berkat protokol kesehatan sangat gencar diterapkan di sini,” kata dia.

Meski begitu, Nordin menyayangkan masih banyak fasilitas yang belum beroperasi sepenuhnya, seperti hotel masih banyak yang belum buka.

“Untuk persoalan hotel ini memang pengusaha hotel di Saudi masih kesulitan. Masih banyak pegawai mereka yang belum dipanggil kembali untuk bekerja. Tapi sudah banyak juga hotel yang sudah beroperasi,” ucap dia.

Terkait izin masuk ke Raudha di Masjid Nabawi yang jadi perbincangan para jamaah, Nordin menyebut ini menjadi persoalan yang dialami banyak penyelenggara umrah kali ini.

“Jamaah umrah memang sedang membeludak, jadi antrean masuknya mengular. Imbasnya, beberapa penyelenggara tidak dapat tasrih masuk. Khususnya bagi perempuan,” jelas Nordin.

Ada lagi persoalan terkait air zamzam. Nordin menjelaskan, pihak Arab Saudi saat ini mengeluarkan aturan baru tentang penerbangan pulang ke tanah air dari Bandara Jeddah yang baru. Di sini tidak dimungkinkan pesawat membawa air zamzam ke Indonesia.

“Kebijakan ini pasti akan direvisi mengingat banyak jamaah yang ingin membawa air zamzam ke tanah air. Ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di Indonesia, kalau dari umrah ya bawa air zamzam,” tukasnya.