Bagi mereka yang belum bisa menunaikan haji lantaran masih mengantre atau menunggu nomor urutan haji, umrah adalah salah satu cara untuk melepas kerinduan akan Tanah Suci.
Dengan melakukan umrah mereka bisa datang untuk melihat Makkah, Madinah, dan mengunjungi tempat bersejarah sejak zaman nabi dan juga para sahabatnya.
Bagi Anda yang ingin mengajak anak-anak pergi ke Tanah Suci untuk umrah. Berikut tips membawa anak dalam umroh keluarga.
Berbeda dengan Indonesia, udara di Tanah Suci sangat panas sehingga mengajak anak yang masih kecil sangat berisiko.
Pertama, kesehatan mereka bisa saja terganggu karena tertular penyakit tertentu.
Kedua, keadaan tubuh anak belum tentu mampu menahan serangan udara panas pada siang hari dan dingin pada malam hari.
Ketiga, periksa riwayat kesehatan anak. Pastikan anak tidak memiliki penyakit tertentu yang justru membahayakan dirinya saat umroh keluarga.
Kalau secara fisik tubuh anak-anak sudah mampu menahan perubahan cuaca dan beradaptasi dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan vaksin.
Mengapa harus divaksin? Karena di Arab Saudi sangat rawan tertular penyakit tertentu. Seperti yang kita tahu sebelumnya, hampir semua orang dari seluruh dunia datang ke Mekah dan Madinah.
Di daerah asal mereka seperti Afrika, ada beberapa penyakit berbahaya yang kadang terbawa sampai ke tujuan. Vaksinasi menghindari risiko tertular secara tidak langsung.
Seperti halnya calon jemaah umrah dewasa, anak-anak juga harus diurus segala kelengkapannya dengan baik.
Segala berkas harus disiapkan dengan baik mulai dari akta kelahiran anak, KTP orang tua, atau kartu keluarga.
Lakukan hal ini jauh-jauh hari agar bisa berangkat saat kondisi anak dalam keadaan terbaiknya.
Sebelum memutuskan untuk berangkat umrah ke Tanah Suci, risetlah bulan-bulan terbaik untuk melakukan perjalanan. Misal saat low season sehingga tidak terlalu ramai dan berdesak-desakan.
Mengajak anak saat bulan ramai akan membuat mereka kesulitan dalam bergerak dan cenderung rewel jika masih kecil.
Selanjutnya pilih bulan saat udara di Arab Saudi tidak terlalu dingin saat malam hari dan panas saat siang hari.
Meski kondisi tubuh anak sedang fit, ada baiknya menghindari sesuatu yang membuat tubuh mereka drop.
Akan sangat merepotkan kalau membawa anak yang belum bisa melakukan apa-apa sendiri. Misal belum bisa pipis ke kamar mandi sendirian.
Untuk menghindari anak mengompol di tempat suci, lebih baik pakaikan mereka diaper. Kalau ada kemungkinan mereka rewel saat umroh keluarga, coba bawakan mainan kesukaan.
Buat anak senyaman mungkin agar ibadah yang Anda jalankan bisa berjalan dengan baik.
Meski tidak sepanjang dan selama ibadah haji, umrah cukup melelahkan karena harus mengunjungi banyak tempat untuk melakukan ibadah.
Berkaca dari hal ini, orang tua yang melakukan umroh keluarga dengan anak disarankan membawa kereta dorong untuk anak.
Penggunaan kereta dorong akan membantu Anda dalam mengawasi anak, mempermudah pergerakan, dan tidak membuat anak mudah capai di udara Arab Saudi yang panas pada siang hari.
Inilah beberapa tips membawa anak dalam umroh keluarga. Semoga bisa dijadikan referensi saat Anda mengunjungi Tanah Suci tahun ini atau tahun yang akan datang.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…