Fared Feyadi menempuh jarak ribuan kilometer dengan berjalan kaki dari Kota London, Inggris, Menuju Kota Makkah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
Fayedi merupakan seorang muslim berwarganegara Inggris. Perjalanan haji nyentrik itu ia lakukan sendiri, dengan tujuan mengampanyekan bahwa Islam adalah agama yang damai.
“Sebagai seorang Muslim, saya percaya kita masing-masing adalah duta agama ini, kita memiliki tanggung jawab besar di pundak kita untuk mewakili Islam dan Muslim dalam cara terbaik ke dunia,” kata Fayedi, Anadolu Agency, Senin, 24 Februari 2020.
Dalam perjalannya itu, Fayed berusaha melakukannya dengan sedamai mungkin. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang secara bahasa berarti damai.
Islam sendiri merupakan kata bahara Arab yang berarti kedamaian dan keselamatan. Fayedi mengutuk orang yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mengerikan, ia mencontohkan seperti ISIS.
Semula, Fayedi ingin melakukan perjalan yang ia beri tajuk Walk for Peace ini menggunakan sepeda. Pada tahap awal, ia ingin berkunjung ke Kota Makkah dengan sepeda, namun ia putuskan dengan berjalan setelah melihat ada orang yang pernah berjalan ke Makkah.
“Saya katakan jika mereka bisa melakukannya, mengapa saya tidak melakukannya? Jadi, saya memutuskan untuk melakukannya dengan berjalan. Ketika saya memberi tahu teman-teman saya, mereka tidak percaya pada saya,” kenangnya.
Pergi ziarah ke Makkah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Namun, memilih berkunjung ke sana dengan cara berjalan kaki, ucap Fayedi, merupakan sebuah kehormatan yang penuh berkah.
Pada tanggal 3 November tahun 2019 ia memulai perjalanan panjangnya ini. Sebelumnya ia mengaku tak pernah berjalan sejauh ini. Dirinya selalu menggunakan pesawat dan menginap di hotel yang bagus.
Meski demikian, semangat Fayedi untuk menempuh perjalanan ini tak padam, malah justru semakin membawa. “Aku sangat bersemangat,” tandas Fayedi.
Sejauh ini, ia telah memakai empat pasang sepatu dan sekarang memakai sepatu kelima, bahkan saat ia minum obat dan vitamin setiap malam untuk meredakan rasa sakit di lututnya dari perjalanan yang panjang seharian.
“Saya telah berjalan sejauh 2.485 mil ke Istanbul. Saya mendorong diri saya dengan sangat keras untuk tiba di Istanbul,” katanya.
Dari sana, ia akan membuat satu-satunya segmen non-kaki dari perjalanannya, mengejar penerbangan ke Yordania untuk menghindari kekerasan yang berkelanjutan di Suriah dan Irak.
“Saya akan melanjutkan perjalanan saya ke Arab Saudi dari Yordania. Mudah-mudahan, saya akan tiba bulan Juli,” katanya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar