News

Warga Mesir Tidak Libur Saat Natal Sebelum Presiden Mubarok

Sebelum tanggal 7 Januari 2003, tidak ada hari libur nasional bagi warga Mesir saat perayaan Hari Natal, kecuali bagi mereka yang memeluk agama Kristen Koptik Ortodoks di Mesir.  Pasalnya, hanya orang Koptik saja yang mendapatkan jatah libur saat Natal tiba.

Negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam ini, kahirnya mendapatkan hari nasional saat Hari Raya Natal tiba. Dialah Hosni Mubarok, presiden yang saat itu berkuasa di Mesir memutuskan Hari Raya Natal ditetapkan menjadi hari libur nasional.

Jika umumnya umat Kristiani merayakan Hari Natal pada 25 Desember, umat Krsitiani Koptik di Mesir merayakannya pada tanggal 7 Januari. Hal ini karena bagi warga Koptik, Natal mereka merujuk pada almanak kalender Julian yang mengatakan bahwa Natal tiba pada tanggal 7 Januari.

Pada perayaan Natal ke-18 di mana warga Mesir mendapatkan jatah libur nasional, Voice of America (VOA) menyatakan bahwa putusan Hosni Mubarok itu menuai tanggapan yang beragam dari warga.

Tanggapan Warga Mesir

Misalnya seorang pelajar yang beragama muslim, Ashraf Galal menyatakan dirinya bakal berkunjung ke karibnya yang beragama Kristiani untuk mengucapkan selamat Natal.

Selain itu, ada sejumlah kelompok yang menyatakan bahwa Amerika berperan dalam penetapan putusan presiden tersebut. Mereka menyebut bahwa AS telah memaksa Presiden kala itu, Hosni Mubarok untuk mengeluarkan dekrit terkait libur nasional saat Hari Natal.

Pejabat senior gereja Koptik Ortodoks, Uskup Marcos mengatakan bahwa keputusan Presiden Mubarak sat itu menunjukkan bahwa semua warga Mesir diperlakukan sama karena festival keagamaan mereka layak mendapat pengakuan secara nasional.

Upaya menjadikan Natal sebagai hari libur nasional di Mesir sudah diusulkan beberapa tahun sebelumnya. Namun menurut Milaad Hanna, seorang aktivis yang bekerja untuk perbaikan relasi Koptik-Islam, Presiden Mubarak merasa saat itu bukan saat yang tepat.

“Mubarak membutuhkan stabilitas internal yang lebih,” ujar Hanna seperti yang dikutip VOA. Orang-orang Koptik memiliki sejarah panjang di Mesir. Menurut sejarah, agama Kristen dibawa ke Mesir oleh Rasul Markus hanya beberapa tahun setelah kematian Kristus.

TFA News

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago