Gunung Lawu yang berada di Jawa Tengah merupakan destinasi yang sering dikunjungi Ani Yudhoyono dan keluarga. Di sana dia mengabadikan fotonya bersama suami dan masyarakat setempat.
Dalam postingan Instagramnya pada 2018, Ani menjelaskan sekitar 20 tahun lalu dia dan SBY pernah mendaki sampai ke puncak Gunung Lawu. “Sayang fotonya belum ketemu,” tulis ibu yang melahirkan Agus Harymurti dan Edhie Baskoro ini.
Pada 28 Oktober 2018 dia kembali singgah ke gunung tersebut, tapi tidak sampai puncak. Dia menyempatkan diri berfoto bersama suami tercinta yang tampak membawa tongkat.
Di sana mereka menikmati hawa yang sejuk dan rindangnya pepohonan. Juga menikmati manisnya buah strawberry sambil berbincang-bincang dengan komunikat pecinta alam Anak Gunung Lawu. Komunitas pemuda lainnya juga sempat menjadi teman mereka berbincang santai.
“Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, terletak di kaki Gunung Lawu. Pemandangannya indah, hawanya segar. Bunga dan sayur-mayur tumbuh subur di wilayah ini. Suasana damai dan tenteram terasa sekali,” ucap Ani dalam postingan sebelumnya.
Postingan tersebut kini menjadi kenangan yang terus menghiasi dinding media sosial. Siapa pun dapat menikmatinya untuk mengingat Ani Yudhoyono, sosok wanita pendamping pria yang pernah pemimpin negeri ini selama 10 tahun.
Berikut ini adalah sekilas tentang wisata Gunung Lawu.
Lokasi Gunung Lawu
Gunung Lawu (3.265 MDPL) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten. Yaitu Karanganyar, Jawa Tengah, Ngawi, dan Magetan, Jawa Timur.
Statusnya adalah “istirahat”. Diperkirakan terakhir meletus pada tanggal 28 November 1885. Jadi sudah lama tidak aktif. Terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi.
Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Destinasi ini mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Jadi nama kereta
Destinasi wisata ini adalah sumber inspirasi dari nama kereta api eksekutif Argo Lawu, yang melayani rute Solo Balapan-Gambir.
Tiga puncak
Terdapat tiga puncak di sana: Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi. Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan.
Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di sana juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto.