Pasar Buah tersebut berada di Kota Berastagi dengan ketinggian 1300 mdpl. Ini adalah salah satu kota terdingin di Indonesia, dan termasuk sebagai penghasil buah dan sayur terbesar di Sumatera Utara.
Orang Medan menyebut pasar ini dengan pajak. Letaknya berdekatan dengan Tugu Perjuangan Berastagi. Kalau sudah melihat itu tugu, berarti tak jauh lagi itu kota Berastagi.
Kenangan Ani Yudhoyono di Pasar Berastagi
Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono pernah mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang menarik. Salah satunya adalah Pasar Berastagi di Sumatera Utara. Di sana mantan ibu negara ini membeli sejumlah komoditas.
“Membeli buah dan cinderamata . Buahnya segar. Ada jeruk, terong belanda, markisa, delima merah, manggis, mangga, dll,” tulis Ani.
Saat mengunjungi pasar tersebut, Ani ditemani putra keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Almarhumah juga berfoto saat memegang pakaian berwarna hitam dengan corak batik pada pinggirannya.
Tepat pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura, atau 10.50 WIB, Ani Yudhoyono dinyatakan meninggal dunia. Sempat dilaporkan membaik, kondisi Ani dilaporkan menurun dan kembali menjalani perawatan intensif di ruang ICU National University, Hospital, Singapura.
Kondisinya terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir. Almarhumah mengidap penyakit kanker darah.
Keunikan
Meski bukan modern, pasar ini memiliki tata ruang dan tata letak yang rapi. Berdiri di atas lahan seluas satu hektare, bangunan ini selalu ramai dikunjungi khalayak yang memburu hasil bumi.
Soal kualitas tak usah diragukan. Karena dijamin masih segar. Baru dipetik dari kebun.
Para pedagang tampak berjejer rapi. Lapak mereka diatur berbaris sehingga memudahkan pembeli berjalan dan memilih dagangan yang akan diborong.
Tak heran jika mereka yang tidak suka dengan pasar tradisional pun, akan mau dan betah untuk berkeliling melihat-lihat dan bahkan bertransaksi di pasar tempat di mana roda ekonomi Berastagi berputar ini.