Oleh Ika ‘Asaliatun Amalia
Belum dikatakan berlibur ke Dieng jika kamu belum mengunjungi Wisata Batu Pandang. Batu Pandang Dieng atau juga disebut Batu Pandang Ratapan Angin merupakan wisata yang wajib kamu kunjungi. Letaknya dekat dengan Dieng Plateu Theater.
Dengan hanya mengunjungi Wisata Batu Pandang, kamu bisa melihat pemandangan alam yang begitu asri di Dieng. Saat sampai di atas Batu Pandang, kamu dapat melihat dan menikmati pemandangan danau Telaga Warna, Telaga Pangilon dan Gunung Prau yang sangat indah.
Batu yang berada diketinggian 2010 mdpl menjadikan tempat ini sangat strategis untuk menikmati pemandangan yang sangat istimewa. Asik banget
Apalagi ditambah dengan adanya pembiasan cahaya matahari dengan air di danau Telaga Warna yang akan menghasilkan warna-warna yang menakjubkan. Di sini, kamu bisa selfie dengan pemandangan yang asri dan segar dengan gaya yang kamu sukai.
Apalagi bagi yang suka menikmati pemandangan alam untuk refreshing atau menghilangkan stres di pikiran dan mencari ketenangan recomended banget buat dateng ke sini.
Selain bisa menikmati pemandangan dan berselfie, kamu juga bisa mencoba serunya wahana flying fox dan bisa mencoba berjalan di atas Jembatan Hitam Putih yang sangat menantang. Atau main ayunan diatas ketinggian yang bukan hanya menantang namun bisa menjadi moment yang bisa kamu abadikan.
Untuk bisa masuk ke area Batu Pandang kamu hanya perlu membayar 10.000 dan untuk menikmati wahana flying fox kamu perlu bayar dengan harga 50.000. Wisata Batu Pandang buka dari jam 08.00-18.00 WIB.
Rute menuju Batu Pandang Dieng Plateu
Bagi kamu yang belum pernah ke Wonosobo atau tidak paham dengan daerah Wonosobo, lebih baik kamu datangi dahulu alun-alun kota Wonosobo. Dari alun-alun kamu menuju utara arah Dieng. Setelah sampai di tulisan besar Dataran Tinggi Dieng, ambillah jalan menuju Telaga Warna, dari tulisan tadi ambil jalan arah kiri. Teruskan jalan sampai kamu tiba di Dieng Plateu Theater.
Batu Pandang letaknya dekat dengan Dieng Plateu Theater yang sudah lebih dulu di kenal. Kamu harus memarkirkan kendaraan dahulu di area parkir Dieng Platau Theater untuk menuju Batu Pandang. Setelah itu, kamu perlu menyusuri perkebunan kentang sekitar 10 menit dengan jalan kaki. Ini jika kamu masuk area Batu Pandang lewat jalur bawah. Sedangkan untuk jalur atas terletak di jalanan menuju area parkir lama Dieng Plateu Theater.
Sejarah dan mitos tentang Wisata Batu Pandang
Setelah membahas tentang keindahan alam dan daya tarik wisata Batu Pandang, mari kita bahas mengenai sejarah dan mitosnya karena sejarahnya juga tak kalah untuk kamu ketahui. Wisata ini juga bisa disebut
Batu Pandang Dieng atau Batu Telaga Warna dimana disana ada dua batu bertumpukan diatas bukit yang terletak dikawasan Telaga Warna tepatnya diatasnya. Bisa juga disebut Batu Ratapan Angin karena dimana ketika berada diatas batu tersebut bisa meratapi dengan menikmati hembusan angin yang sepoi. Jangan sampai gak tahu kalo ternyata ada sebuah kisah dibalik itu semua.
Menurut masyarakat, konon ditempat ini hiduplah seorang pangeran yang tampan bersama isterinya yang cantik jelita. Mereka hidup damai dan rukun sebelum kemudian ada seorang laki-laki yang menggoda isterinya. Karena digoda dan dirayu terus-menerus, sang istri mulai goyah dan akhirnya berselingkuh.
Suatu ketika, sang pangeran mengetahui perselingkuhan mereka di hutan dekat danau Telaga Warna, dia marah besar dan kemudian berkelahi dengan laki-laki selingkuhan isterinya itu.
Karena kesaktian sang pangeran, sang isteri dikutuk menjadi batu tertunduk sementara laki-laki selingkuhan tadi dikutuk menjadi batu berdiri. Walaupun begitu, sang pangeran kerap kunjungi tempat ini. Hembusan angin yang menimbulkan bunyi diyakini masyarakat sebagai ratapan kesedihan dan penyesalan isteri pangeran.
Itulah kisah yang diyakini masyarakat namun masih belum tentu kebenarannya. Namun kisah ini tetap menambah daya tarik wisata Batu Pandang Dieng Plateu.