Wisata ke Mesir merupakan impian bagi banyak orang. Negara yang dialiri sungai Nil ini punya sejuta keindahan yang tidak dimiliki oleh Indonesia. Mulai dari Piramida, Bukit Tur Sinai, hingga pantai berpadu gurun di Hurghada.
Ahmed Amr Ahmed Moawad, Duta Besar Mesir untuk Indonesia menganjurkan agar berwisata ke Mesir pada bulan April hingga Juni. Di antara bulan-bulan ini lah Anda akan menemukan keindahan negara Firaun dengan sempurna.
“Pertengahan tahun adalah momen paling menyenangkan di Mesir. Musim semi tentu menjadi hal yang spesial bagi wisatawan karena ada berbagai perayaan di jalanan dan taman-taman kota. Orang-orang akan keluar dari rumah dan saling berbagi keceriaan,” kata Ahmed, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Selasa (24/4/19), dilansir dari CNN.
Jika Anda datang di sepanjang bulan April hingga Juni, bersiaplah dengan keindahan musim semi yang semerbak. Ditandai dengan sepoi angin, aroma bunga yang sedang bermekaran, hingga terik padang yang tak begitu menyengat.
Selain itu, pada bulan April hingga Juni, Mesir melangsungkan hari libur nasional Sham El Nessim, yang secara harfiah bermakna mencium angin sepoi-sepoi. Suhu udara juga terbilang tidak terlalu terik.
Hari libur ini diambil dari tradisi dari zaman Mesir kuno. Dalam harbolnas ini, masyarakat yang memeluk agama Muslim dan Kristiani menyatu dalam perayaan makanan laut di pantai, taman umum, kebun binatang, dan tempat-tempat terbuka hijau lainnya.
Wisatawan Indonesia, tambah Moawad, tidak akan terlalu merasa terasing ketika mengunjungi Mesir, karena secara sosiologis kota di Mesir memiliki kemiripan dengan kota-kota besar di Indonesia.
“Lalu lintas di Kairo tidak terlalu berbeda dengan Jakarta, misalnya. Perbedaannya, jalanan di sini didominasi sepeda motor sedangkan di Mesir lebih banyak mobil yang berlalu-lalang. Sangat menyenangkan mengunjungi Mesir saat ini, terlebih dengan hadirnya bulan suci Ramadhan beberapa pekan mendatang. Tentu saya akan memberikan visa dengan senang hati,” katanya.
Untuk berkunjung ke Mesir, warga negara Indonesia masih harus mengurus visa turis. Proses pembuatannya mirip dengan visa-visa ke negara lain. Khusus ke Mesir tarifnya sebesar US$40 untuk single entry dan US$60 untuk multiple entry.
Selain bisa diurus sendiri dengan datang membawa dokumen ke Kedutaan Besar Mesir di Menteng, Jakarta Pusat, turis juga bisa mengurusnya di agen perjalanan seperti Bayu Buana Travel, Panorama JTB, atau VisaHQ.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar