Lomba Artikel

Wisata Kota Tua Jakarta : Solusi Liburan Murah dan Instagramableku

Hai semuanya, perkenalkan namaku Christika Wijaya kalian bisa memanggilku Tika. Umurku 22 tahun, dan saat ini aku masih sebagai mahasiwi di salah satu universitas swasta di daerah Jakarta Barat. Hobiku adalah membaca dan menulis.

Aku suka membaca karena membaca adalah salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan kosa kata sebuah bahasa. Membaca menurutku lebih efektif jika dibandingkan dengan menonton TV atau mendengarkan informasi yang disampaikan melalui siaran radio.

Karena jurusan kuliahku adalah Sastra, jadi mau tidak mau setidaknya harus ada satu buku berbahasa Mandarin yang harus aku baca setiap harinya.

Selain membaca dapat menambah pengetahuan dan kosa kata dalam berbahasa, disaat kita membaca buku maupun artikel haruslah kita mencernanya menggunakan akal pikiran yang kita miliki, sebab tidak semua informasi yang kita baca adalah 100% kebenaran.

Tulisan-tulisan tersebut ada juga yang merupakan opini-opini dari si penulis maupun data yang belum dibuktikan kebenarnnya. Jadi untuk teman-teman saat kita mendengar, melihat, dan membaca sesuatu diharuskan untuk memilah-memilih dengan bijak apakah informasi tersebut layak untuk kita percaya atau tidak.

Aku juga suka menulis, awalnya aku hanya ingin menuliskan ide-ide yang terbesit di dalam fikiranku, lama-kelamaan malah jadi keterusan deh. Dengan membaca buku aku jadi merasa lebih terbantu dengan banyaknya kosa kata asing yang dapat aku rangkai di dalam tulisan-tulisanku.

Kalau ada yang mau melihat tulisanku, aku mengunggahnya di shinetodie.blogspot.com sekiranya jika kalian penasaran bisa langsung baca ya hehehe… sekalian promo! Walau saat ini belum aktif lagi menulis dikarenakan tugas yang menumpuk huhuhu…

Aku ini seorang introvert tapi aku juga adalah seorang yang bosenan. Walaupun aku suka membaca buku tetapi aku ingin sesekali keluar untuk jalan-jalan dan mencari spot foto (akhir-akhir ini aku senang menekuni hobi fotografi) dan suasana baru.

Budget yang terbatas adalah kendala utamanya. Aku berfikir apa ada tempat dengan spot-spot foto yang bagus tapi dengan budget minim juga menambah ilmu pengtahuan?

Akhirnya setelah mencari-cari pilihanku jatuh kepada Wisata Kota Tua Jakarta, aku rasa tempat ini cukup lengkap karena mencakup semua kriteria yang aku sebutkan diatas. Jadi aku putuskan untuk pergi ke sana saat liburan.

Sabtu, 9 Februari 2019 kebetulan aku tidak ada kelas hari itu, aku bersama mamaku pergi ke Kota Tua Jakarta, aku kesana menggunakan transportasi umum Bus Transjakarta. Sebetulnya akses menuju ke Wisata Kota Tua Jakarta ini cukup mudah.

Jika kamu pengguna KRL Commuter Line kamu bisa turun di stasiun tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota lokasinya dekat dengan Wisata Kota Tua Jakarta hanya berjalan sedikit saja maka kamu akan sampai dilokasi Wisata Kota Tua Jakarta.

Dan jika kamu pengguna Bus Transjakarta kamu bisa turun di Halte Transjakarta Kota, menariknya di sana kamu akan keluar melalui jalanan yang keren banget, karena banyak sekali spot-spot untuk berfoto.

Dan faktanya adalah banyak wisatawan yang mengabadikan suasana menggunakan kamera dan smartphone yang mereka bawa. Di sana selain spot foto yang menjadi primadona, banyak juga pedagang yang menjajakan makanan dan barang-barang dengan harga murah. Wajib juga dikunjungi.

Sebelum menuju Wisata Kota Tua Jakarta kami melewati Museum Bank Indonesia, waktu itu tidak kami sia-siakan untuk mengambil foto karena ini adalah pertama kalinya aku ke sini, selain kami banyak juga yang selfie dengan background gedung museum.

Aku tidak masuk ke dalam museum karena niat kami hanya untuk berwisata ke Kota Tua, jadi hanya berfoto di halamannya saja. Mungkin lain kali saja ya kesini lagi.

Setelah berfoto di Museum Bank Indonesia, kami menuju ke kawasan Wisata Kota Tua Jakarta.  Di sana sangat banyak orang, ada yang memberi makan burung merpati, berkeliling, mengayuh sepeda ontel, meniup balon sabun dan lain-lain. Aku memilih untuk berkeliling sambil memotret tempat dan bangunan indah di sana.

Aku sebetulnya tertarik untuk memasuki wahana 3D Art Museum yang sedang hits saat ini, akan tetapi harganya yang relatif mahal membuatku mengurungkannya. Aku memilih untuk mengunjungi Museum Sejarah Jakarta yang berada persis di sebrang 3D Art Museum.

Harga tiket masuknya sangat murah tidak sampai Rp. 10.000,-/orang, mahasiswa dan pelajar dengan menunjukan kartu pelajar saja, cukup membayar seharga Rp. 3.000,- saja per orang bahkan lansia diatas 60 tahun gratis tetapi harus menunjukan kartu identitasnya dulu ya.

Begitu memasuki ruangan aku menemukan banyak sekali lukisan-lukisan, benda-benda bersejarah, dan kisah-kisah pada zaman Kolonial Belanda yang dulu hanya bisa aku lihat di buku pelajaran sejarah sekarang bisa aku lihat secara langsung di depan mataku. Sangat indah dan beraneka ragam.

Bagi yang suka mengabadikan moment bisa berfoto-foto, karena disetiap sudut ruangan dari Museum Sejarah Jakarta ini sangat instagramable, tetapi hindari ruangan sepi yang agak berdebu.

Karena aku ngalamin sendiri badanku agak gak enak sewaktu memasuki beberapa ruangan disana, ini kalian boleh percaya tidak percaya kan dulunya itu adalah kantor dari pejabat-pejabat tinggi Belanda pada saat itu, mungkin mereka masih kangen sama kantor mereka hihihi…. mari berfikir positif aja yuk.

Disini juga ada penjara rakyat zaman dulu yang biasa disebut Penjara Belanda, orang-orang yang dahulunya dipenjara ditempat ini adalah rakyat-rakyat Indonesia yang bekerja sebagai budak tetapi dianggap melawan pemerintah lalu kakinya diikat menggunakan rantai yang diikatkan dengan batu besar yang sangat berat dengan tujuan agar mereka tidak melarikan diri dari Penjara Belanda ini.

Serem juga ya pas zaman itu, gak kebayang deh kalau aku hidup pada zaman itu apa yang akan terjadi selanjutnya…

Kalau kalian ke kawasan Wisata Kosa Tua Jakarta jangan lewatkan untuk menyusuri pinggiran Kali Besar, karena sekarang ini sudah keren banget tampilannya… Di sepanjang aliran Kali Besar ini sangat indah pemandangannya, seperti di luar negri jadi kalian bisa deh foto-foto dan menikmati suasana serasa lagi traveling jauh. Yang pastinya gratis.

Di sini juga kalian kalau lapar, kalian bisa jajan karena banyak banget penjual makanan yang menjajakan banyak makanan dari pecel, bakso, mie ayam, dan makanan khas Jakarta juga ada lho apa lagi kalau bukan Kerak Telor.

Selain itu juga banyak manusia patung yang bisa diajak foto bersama, tetapi kalian harus menyisihkan uang ya sesudah maupun sebelum kalian berfoto. Untuk menghargai karya mereka.

jajanan

Demikian ceritaku tentang liburanku di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, semoga bisa bermanfaat ya bagi kalian. Intinya aku senang dan bahagia sekali saat itu walaupun lelah menghampiri keesokan harinya. Sampai bertemu ditulisanku selanjutnya. Terimakasih sudah membacanya ya.

Tfanews.com

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago