Citilink Indonesia secara resmi meluncurkan fasilitas Free WiFi Onboard atau sambungan internet gratis di atas penerbangan.
Fasilitas Free WiFi Onboard ini diujicoba pada satu pesawat dengan kode penerbangan QG 684 tujuan Jakarta-Denpasar dan mulai bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 11.40 WIB.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo menyampaikan, pihaknya merupakan maskapai digital pertama di Asia Pasifik yang menyediakan sambungan WiFi gratis di atas pesawat.
Pelayanan ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan kaum milenial yang seolah tak terpisahkan dengan kehadiran internet.
“Kita berusaha untuk memberikan kenyamanan pada pelanggan kita yang didominasi oleh kaum milenial berusia 25-29 tahun.
Keinginannya yaitu berupa kenyamanan dan konektivitas,” ujar dia di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (16/1).
Dalam penyediaan konektivitas WiFi onboard ini, Citilink Indonesia bekerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang difasilitasi oleh Immarsat sebagai satelit dan Lufthansa technik untuk software dan hardware.
Demikian juga instalasi atas equipment WiFi ini dilakukan oleh PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Mahata Aero Teknologi Muhamad Fitriansyah mengatakan, layanan internet gratis ini baru bisa digunakan penumpang setelah rambu sabuk pengaman mati sampai beberapa saat sebelum pesawat mendarat.
“Di situ baru boleh aktif pada saat sabuk pengaman off. Jadi sudah sekitar di atas 2 Km. Sabuk pengaman off bisa connecting (ke akses WiFi), dan pas sudah mau landing itu juga layanannya kita stop,” jelas dia.
Dia melanjutkan, layanan free WiFi untuk penumpang pesawat tersebut dikenai batasan sebesar 50 megabyte (MB). Namun begitu, sambungnya, penumpang bisa meminta agar sambungan internetnya diperpanjang kembali tanpa bayar alias gratis.
“Ini kan free WiFi, jadi kita akan membatasi kuota. Untuk kuota pertama kemungkinan sebesar 50 MB. Tapi jangan khawatir, kalau nanti kuota itu habis kita bakal ada semacam business process model, di mana penumpang bisa menambah (kuota) lagi,” tutur dia.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…