Wow! Ternyata Penginapan Terpopuler Traveler Dunia Ada di Tengah Hutan

Bagikan

Kalau ada yang bertanya, penginapan apa di dunia yang paling populer dan banyak dipesan traveler? Jawabannya ada di tengah hutan, tak jauh dari San Fransisco.

Jauh dari hingar-bingar kehidupan perkotaan San Fransisco yang modern dan glamor, ada satu penginapan di tengah hutan yang justru ramai dibanjiri pesanan dari traveler. Penginapan mungil ini bahkan dinobatkan sebagai World’s Most Popular Airbnb.

Dikumpulkan tfanews.com dari beberapa sumber, Rabu (22/5/2019), penginapan tersebut dimiliki oleh pasangan Kitty dan Michael. Sejak dibuka pada tahun 2009, penginapan kecil berkapasitas 3 orang ini langsung populer.

Sudah ada 1.300 traveler yang me-review penginapan ini. Rata-rata reviewernya memberi bintang 5 untuk kategori kebersihan, nilai dan lokasi. Saking populernya, sampai bulan Oktober nanti penginapan ini sudah habis dipesan oleh traveler.

Lalu apa yang membuat ‘Cabin in The Woods’ ini begitu populer? Traveler menyebut penginapan ini sebagai tempat terbaik untuk mengamati galaksi Milky Way.

Bentuk penginapan yang seperti dome dengan atap transparan membuat traveler seakan-akan tidur beratapkan langit. Cahaya bintang-bintang yang berkilauan saat malam pun akan terlihat jelas.

Suasana sekitar yang masih hutan juga jadi nilai tambah. Penginapan ini jadi seperti tempat untuk mendetoks diri dari kebisingan kehidupan kota besar yang gemerlap.

“Kami sudah ada di Airbnb sejak Juli 2009 dan menerima paling banyak reservasi dibandingkan penginapan lain yang ada di daftar,” kata sang pemilik.

Meski berada di tengah hutan, tapi jangan takut kudet. Penginapan ini punya free Wi-Fi dan juga hiburan TV Kabel. Mesin kopi hingga panggangan barbeque juga disediakan. Sajian sarapan, handuk dan toiletries juga lengkap.

Buat traveler yang doyan trekking, ada jalur yang sudah disediakan untuk keliling area penginapan. Berjarak 10 menit jalan kaki, traveler bisa akan sampai di pantai Monterrey Bay yang cantik.

Per malamnya, penginapan ini dibanderol seharga US$ 130 (sekitar Rp 1,6 juta) dengan minimal pemesanan selama 2 malam.