Oleh: Rimilda
Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam daerah Propinsi Aceh. Kabupaten yang memiliki nama ibukota Takengon berada dalam kawasan dataran tinggi pegunungan yang eksotik.
Penduduk asli dari Aceh Tengah disebut dengan Suku Gayo. Di daerah ini terdapat sebuah tempat wisata yang beda dari tempat wisata yang ada di kabupaten di Aceh lainnya. Walaupun Aceh memiliki berbagai macam tempat wisata yang elok, namun wisata ini tampaknya perlu di pamerkan dan diperkenalkan kepada seluruh dunia.
Tempat wisata ini disebut oleh orang Suku Gayo dengan sebutan Danau Laut Tawar. Dengan demikian, masyarakat di luar Suku Gayo pun menyebutnya seperti itu. Danau ini mempunyai luas sekitar 5.472 ha dengan lebar 3.219 km dan panjang 17 km. Volum air Danau Laut Tawar kira kira 2,5 triliun liter.
Asal usul pemberian nama Danau Laut Tawar dikarenakan air yang terkandung di dalam danau tersebut merapakan air tawar dan kondisi danau yang luas hampir menyerupai laut. Perumpaan belum ke Takengon namanya jika tidak mampir di Danau Laut Tawar karena danau ini merupakan salah satu ikon Kota Takengon sehingga wajib untuk dikunjungi
Keberadaan wisata air ini merupakan anugerah dan nikmat tersendiri bagi masyarakat Suku Gayo. Selain sebagai tempat wisata, keberadaan danau ini pun dimanfaatkan sebagai salah satu penopang kemajuan ekonomi masyarakat. Air danau dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber irigasi untuk mengairi sawah.
Selain terkenal dengan Kopi Gayo, masyarakat yang bermukim di pinggiran danau memanfaatkan hasil danau untuk keperluan hidup mereka. Ikan Depik, ikan khas Danau Laut Tawar yang bentuknya seperti ikan hias bersisik putih berukuran sebesar jempol tangan yang bisa dikonsumsi sebagai teman makan nasi.
Konon katanya, Ikan Depik hanya ada di Danau Laut Tawar yang oleh masyarakat sekitar biasanya diolah dengan cara digoreng atau dipepes. Pengunjung juga disuguhkan panorama danau yang mempesona. Air yang jernih dan sesekali terlihat perahu nelayan memburu ikan.
Untuk menuju lokasi, jika Anda bergerak dari Kota Banda Aceh maka Anda dapat berangkat dengan mobil menuju Takengon. Menghabiskan waktu perjalanan sekitar 8 jam.
Jika Anda memilih perjalan lewat Kota Medan, maka Anda harus menuju ke Kota Lhokseumawe dahulu. Baru kenudian sekitar 3 jam lagi Anda melanjutkan perjalanan untuk sampai ke Kota Takengon. Setelah sampai di Kota Takengon, pengunjung hanya perlu waktu 10 menit untuk sampai di tempat tujuan.
Pesona alam di lokasi ini sungguh sangat memanjakan mata memandang. Airnya yang jernih dan segar serta udara yang sejuk semakin menambah kenyamanan pengunjung saaat berada di sana.
Page: 1 2
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar