News

Yuk ke Semarang! Festival Candi Gedong Songo Sudah Dimulai

Kabupaten Semarang menggelar Festival Candi Gedong Songo. Festival yang meriah ini diawali dengan prosesi kirab air suci untuk meruwat Candi Gedong Songo.

Satu tahun sekali, Kabupaten Semarang memiliki agenda rutin berupa kirab air suci untuk meruwat Candi Gedong Songo. Tahun ini, ritual kirab tersebut menandai berlangsungnya agenda Festival Candi Gedong Songo, yang akan berlangsung 21-24 Maret 2019.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, menjelaskan adanya Festival Gedong Songo merupakan langkah untuk menambah semarak perayaan ulang tahun Kabupaten Semarang. Hal tersebut dikarenakan Candi Gedong Songo yang berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan merupakan ikon andalan Kabupaten Semarang.

“Rencana kami, Festival Gedong Songo akan diadakan setiap tahun, yang jelas dilaksanakan pada bulan Maret, sesuai dengan bulan ulang tahun Kabupaten Semarang,” jelas Dewi kepada tfanews.com, Kamis (21/3/2019).

“Pada saat Festival Gedong Songo, wisatawan dapat melihat langsung prosesi memandikan candi dengan air suci yang diambil dari mata air tedeng, setelah itu, melalui paket wisata yang tersedia, wisatawan bisa melanjutkan wisata di sekitaran Kabupaten Semarang,” imbuhnya.

Dalam gelaran Festival Gedong Songo, pertunjukan budaya silih berganti mengisi panggung apresiasi yang berada tepat di bawah Candi I. Pertunjukan tersebut meliputi musik campursari, tari-tarian, dan geguritan.

Adapun selama festival berlangsung, berbagai stan kreatif juga berjajar menawarkan olah kreasi masyarakat setempat. Ada stan kuliner desa, kerajinan tangan lokal, penyedia jasa petualangan, budidaya tanaman hias, hingga stan desa-desa wisata yang berada di sekitaran Kabupaten Semarang.

Pelestari budaya Candi Gedong Songo, Ngatno, bersyukur dengan adanya serangkaian kegiatan Festival Candi Gedong Songo. Ia menegaskan, kedatangan wisatawan dan masyarakat yang menyaksikan prosesi pemandian candi akan memberi dampak positif.

“Masyarakat jadi tahu, kalau di sini bukan sekadar tempat wisata. Namun lokasi yang dilindungi dan bersejarah, sehingga akan menumbuhkan sikap menghormati ketika berada di sini. Terlebih candi ini kan masih juga difungsikan sebagai tempat ibadah umat Hindu,” jelas Ngatno.

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago