Desa Zee Ain memiliki 49 rumah: 9 rumah berdiri di lantai paling atas, 19 rumah berada di tingkatan kedua, dan 11 rumah berada di tingkatan ketiga. Kemudian ada 10 rumah di tingkatan keempat.
Desa itu dibangun di dalam tembok yang ketebalannya mencapai 70-90 sentimeter. Ruangan luas yang disebut Sidr Wood dipercantik dengan hiasan interior indah, yang disebut dengan Zafer. Di atas ruangan Sidr terdapat batu yang dilekatkan dengan lumpur.
Sedangkan lantai di bawahnya digunakan untuk penerimaan tamu, ruang pertemuan untuk duduk-duduk, dan tidur. Kemudian beberapa bangunan masih ada sejak awal mula desa Thi Ain ada. Sebagian lainnya sudah dihancurkan, bahkan tidak ada sama sekali.
Sejarah singkat Desa Zee Ain
Desa ini dibangun pada tahun ke-10 hijriyah. Penduduknya adalah saksi banyak peperangan berbagai tentara sebelum penyatuan kerajaan oleh Raja Abdul Aziz as-Saud.
Salah satu di antaranya adalah invasi tentara Zahran dan Gamad melawan pasukan Muhammad Ali Pasha yang dikenal sebagai komandan pasukan perang Turki Usmani yang gagah berani.
Dalam peperangan itu, pasukan Turki kalah. Sehingga daerah tersebut dinamakan kuburan pasukan Turki.
Unesco PBB menempatkan Desa Zee Ain sebagai cagar budaya dunia. Kerajaan Saudi merawat kawasan tersebut agar menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Masyarakat dunia juga memerhatikan kelangsungannya. Mereka menjadikan Zee Ain sebagai rujukan berbagai penelitian dunia, terutama dalam hal arkheologi.
Para peneliti menggali asal usul desa, budaya di dalamnya, dan berbagai peninggalan di sana. Semuanya menjadi bahan kajian serius untuk perkembangan ilmu sejarah.
Penelitian tersebut mengaitkan kehidupan masa kini dengan yang lampau. Benang merah yang mengaitkan hal tersebut adalah ibrah dan pelajaran tentang kehidupan yang sungguh berharga.