Kerajaan Arab Saudi mengalokasikan 16 juta Riyal untuk proyek pemugaran desa Zee Ain. Tujuannya untuk merestorasi dan membangun kawasan itu dan menjadikannya tempat wisata yang nyaman. Proyek ini dibagi menjadi tiga fase selama lima tahun.
Fase pertama termasuk rehabilitasi koridor utama desa dan pembangunan bagian yang menuju sumber air. Kemudian pembukaan masjid dan rehabilitasi beberapa gedung untuk menjadikannya museum.
Ada juga pembangunan pusat pengunjung, restoran, dan toilet.
Properti dalam desa ini termasuk elemen penting yang menandakan eksistensi bangunan cagar budaya. Tata ruangnya menandakan pelestarian budaya tradisional.
Ada lahan pertanian di bagian bawah. Kemudian lahan luas beserta lingkungan asri di sekitarnya. Semua itu dipercantik dengan benteng pada dataran tinggi bukit. Semua itu menandakan kehidupan harmoni manusia dengan alam sekitar.
Pembangunan Desa Zee Ain
Desa tradisional ini diperkirakan mulai dibangun pada tahun kesepuluh hijriyah. Daerahnya menjadi simbol teknik pembangunan desa tradisional. Pertanian pisang, mawar, dan taman di bawahnya merupakan simbol keseimbangan alam.
Kawasan ini dan lingkungan sekitarnya adalah wujud keseimbangan alam. Karena penduduknya menjaga kelangsungan hutan yang menjadi sumber kehidupan.
Unesco menilai, desa ini bukan saja museum desa tradisional, tapi juga komunitas yang tetap hidup dengan mengedepankan konservasi alam.