Sektor pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi negara Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Sulbar juga telah menggejot program-program kepariwisataan dalam rangka memajukan potensi objek wisata di daerah itu.
Pada rapat koordinasi program pariwisata, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, daerah itu memiliki banyak potensi wisata. Namun belum tergarap optimal. Dia meminta, seluruh pemangku kepentingan mengubah pola pikir terhadap kemajuan pariwisata Sulbar.
“Begitu banyak potensi yang dimiliki tetapi kita belum mau menggarap bersama-sama. Faktanya, setiap kabupaten bekerja sendiri. Ego sektor atau ego kedaerahan tidak ada tempatnya di kepariwisataan,” kata Muhammad Idris
Rakor itu diharapkan dapat menyentuh secara tepat dalam program-program kerja Dinas Pariwista di tiap kabupaten. Sehingga kegiatan daerah dapat terbingkai erat dan terstruktur dengan baik dalam rangka mendorong pengembangan daerah.
Sekprov juga menyampaikan, bahwa membahas pengembangan pariwisata Sulbar berarti membahas keuntungan besar bagi daerah itu dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah ke arah yang lebih maju.
Untuk itu tambahnya, dibutuhkan perubahan pola pikir yang baik bagi seluruh “stakeholder” terkait dalam memajukan pariwisata Sulbar.
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…