Selain itu lanjutnya, juga diperlukan konektiflvitas yang saling bersinergi dan dalam kemasan satu rangkaian, dari kabupaten yang ada di Sulbar.
“Terdapat ratusan titik objek wisata yang dapat dikembangkan di Provinsi Sulawesi Barat, dimana kita memiliki daya tarik tersendiri dalam keanekaragaman potensi sumber daya alam, dimulai dari keaneka ragaman hayati objek wisata bahari, kuliner, budaya dan produk-produk lokal asli kedaerahan seperti kain tenun sutra mandar,” papar Muhammad Idris.
Ia menyatakan, menjadi suatu kebanggaan besar jika seluruh unsur terkait dapat berkumpul dalam melakukan rencana aksi, sebab berbagai kelebihan daerah yang kaya tidak dapat hidup jika tidak adanya kolaborasi antara satu dengan lain baik dari instansi pemerintahan, perhotelan dan masyarakat.
“Sudah saatnya pariwisata Sulbar tidak boleh dikelola orang amatiran,” kata Muhammad Idris.
Gelaran haji tahun 2025 tidak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, khususnya mengenai aturan berkaitan dengan…
Menjelang pertandingan bersejarah Timnas Indonesia melawan skuad Arab Saudi, sebanyak 15 pemain Timnas Indonesia mengerjakan…
Bingung mau ke mana setelah mengerjakan ibadah umrah di Tanah Suci? Biasanya, jamaah umrah memang…
Sebanyak 300 jamaah umrah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan terlantar di Makkah selama 5…
Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengeluarkan peringatan cuaca buruk yang diprediksi akan melanda Kota Makkah yang…
Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur didorong segara menjadi bandara yang melayani umrah secara…