Istana Raja Abdulaziz, Destinasi Wisata Sejarah Arsitektur Saudi Abad 20

Arab Saudi memiliki warisan arsitektur megah yang bisa jadi destinasi wisata budaya. Sejarah panjang kerajaan ini meninggalkan banyak warisan bangunan-bangunan cantik.

Salah satu peninggalan sejarah dengan bentuk arsitektur Islam terbaik di Saudi adalah Istana Raja Abdulaziz. Terletak di provinsi Al-Muwayh di Taif, ini adalah mahakarya arsitektur dan menjadi salah satu monumen bersejarah paling terkenal di Arab Saudi.

Desain arsitektur Islam Istana Raja Abdulaziz yang unik ini menandakan kemajuan arsitektur Saudi pada pertengahan abad 20 M.

Siapa tak kenal dengan Raja Abdulaziz. Tokoh pendiri kerajaan Arab Saudi modern ini sering mengunjungi istana yang berada di Taif itu. Istana yang megah tersebut menjadi salah satu tempat singgah sang raja kala mengerjakan ibadah haji, saat dalam perjalanan tugas atau hanya sekadar berburu di musim panas.

Tak hanya mengunjungi istana, Raja Abdulaziz juga disebutkan sering memanfaatkan momen kunjungannya dengan menemui warga sekitar. Dilansir di Arab News, Kamis (21/4), ia memanfaatkan kunjungannya untuk menyapa warga.

Istana Raja Abdulaziz menempati lokasi strategis, yaitu berada di titik tengah antara desa-desa yang saling berdekatan. Bahkan, jarul haji antara Al Muwayh lama (Al Muqayh Qadim) dan Al Muwayh Baru (Al Muwayh Jadid) juga berada dekat dengan istana ini.

Istana ini mempunyai luas 14.900 meter persegi. Berjarak sekitar 185 km dari Taif ke timur. Bangunan istana dikelilingi oleh dinding batu hitam yang kokoh, tinggi 4,5 meter dan tebal satu meter.

Pembangunannya mewujudkan identitas daerah. Istana itu sendiri diamankan oleh beberapa menara pengawas dan menjaga dan fitur apartemen kerajaan maupun ruang protokol untuk menerima tamu, serta ruang pertemuan untuk tokoh-tokoh terkemuka dan delegasi pemerintah yang menyertainya.

Istana ini memiliki dua pintu masuk, dengan pintu masuk utama di utara menuju ke unit perumahan dan layanan, ruang makan, kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, sekaligus beberapa kamar yang menghadap ke halaman terbuka.

Di kawasan Istana Raja Abdulaziz juga terdapat dua sumur untuk memenuhi kebutuhan penghuni. Ada juga masjid, kafetaria dan tempat menginap. Untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh, para pengunjung yang menggunakan mobil bisa mengisi bahan bakar di lokasi, karena sudah disediakan stasiun pengisian BBM.