Destinasi Dunia

Kota Isfahan, Eksotisme Arsitektur Islam yang Abadi

Kota Isfahan mungkin adalah salah satu kota di Iran yang paling eksotis. Namanya sohor ke mana-mana. Kekayaan sejarah dan keindahan alamnya menjadi alasan utama mengapa ini terjadi.

Tak heran jika Kota Isfahan ini menjadi salah satu judul lagui musisi terkenal dunia, Duke Ellington, yaitu sebuah lagu yang berjudul “Isfahan”. Dengarkan lagu ini, seolah Anda dibawa ke lokasi yang penuh cita rasa.

Dalam sejarahnya, Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Kota ini berkembang antara 1050 hingga 1722, khususnya di bawah dinasti Safawiyah pada abad ke-16 ketika kota ini dijadikan ibu kota Persia.

Hingga saat ini, kota Isfahan bagaikan mesin waktu yang abadi, peninggalan kejayaan masa lalu, bangunan-bangunan eksotis masa lampau, masih tersimpan rapi di kota ini. Pengunjung tinggal menikmatinya sepuas hati.

Kota ini terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan banyak boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya. Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahān nesf-e jahan, yang berarti “Isfahan adalah setengah dari dunia”.

Kota ini merupakan ibu kota provinsi Isfahan dan berjuluk sebagai kota terbesar ketiga di Iran (setelah Teheran dan Mashhad). Sementara itu, kota ini merupakan rumah bagi 2.040.000 jiwa pada pada tahun 2000.

Lapangan Naqsh-e Jahan yang ada di kota ini masuk daftar warisan dunia UNESCO. Kota ini banyak menyimpan berbagai aneka situs-situs arsitektural Islam dari abad ke-11 sampai abad ke-19.

Kondisi Geografis Kota Isfahan

Berada sekitar 340 km selatan Teheran. Secara geografis, Kota Isfahan berada pada 32°38′N 51°29′E, di dataran Zayandeh-Rud yang subur, di kaki pegunungan Zagros. Kota ini memiliki iklim yang nyaman dan musim yang teratur.

Isfahan terletak pada jalur lintasan utara-selatan dan barat-timur utama negara Iran. Kota ini memiliki ketinggian 1.590 m di atas permukaan laut.

Curah hujannya rata-rata 355 mm tiap tahun, dengan temperaturnya merentang antara 2°-28°C. Rekor tertingginya adalah 42°C dan rekor terendahnya -19°C.

Bagian selatan dan barat Isfahan merupakan tempat yang bergunung-gunung. Sementara di bagian utara dan timur berbatasan langsung dengan wilayah datar yang subur.

Akibat berbedaan lanskap yang begitu ekstrem, iklim Isfahan menjadi berbeda-beda. Ada satu daerah yang hanya sesekali saja turun hujan, dengan rata-rata antara 100–150 mm per tahun.

Mujib

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago