Selain gudeg kering, pengunjung juga bisa menikmati gudeg basah, gudeg manggar, gudeg mercon bagi pecinta makanan pedas, hingga varian olahan gudeg seperti roti gudeg dan pastel gudeg.
Asosiasi juga menyiapkan 2.000 porsi gudeg gratis ke pengunjung yang dibagikan dalam dua tahap yaitu sekitar pukul 12.00 WIB dan pukul 18.00 WIB.
Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan, kuliner dan destinasi wisata di suatu daerah tidak bisa dipisahkan. “Wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati berbagai objek wisata yang ada di suatu daerah tetapi mereka juga ingin menikmati kuliner khas di daerah tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, kegiatan festival yang baru digelar untuk pertama kalinya tersebut dinilai sangat tepat karena digelar di Malioboro sebagai tujuan utama wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. “Wisatawan cukup datang ke Malioboro dan sudah bisa menikmati lezatnya gudeg bahkan varian olahan gudeg yang tidak kalah enak,” katanya.
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…
Lihat Komentar