Mereka yang shalat di dalam masjid ini akan menghadapkan wajahnya ke Samudera Atlantik. Masjid ini dapat menampung hingga 100 ribuan jamaah. Sebanyak 25 ribu jamaah tertampung di ruangan dalam. Sisanya berada di area luar masjid.
Saat pembangunan masjid ini, raja melibatkan masyarakat Maroko untuk ikut mendanai pembangunan. Masyarakat di sana dengan sukarela mewakafkan hartanya, sehingga tempat sujud itu berdiri tegak.
“Ini bentuk kebersamaan yang luar biasa,” ujar Rifqi, pendamping rombongan Omara Tour yang sehari-hari melaksanakan studi doktoral di Universitas Hassan II.
Peziarah Omara Tour begitu menikmati keindahan bangunan tersebut. Selama sepekan mereka menikmati pesona Maroko yang didampingi tim TFA Leisure, Nordin Hidayat.
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…