Perhelatan MTQ Nasional XXXVIII tingkat Provinsi Sumatera Barat resmi ditutup oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di tribun kehormatan lokasi mimbar utama Lapangan Merdeka Kota Solok.
Kabupaten Tanah Datar berhasil tampil sebagai juara umum mengungguli juara bertahan dan langganan juara umum kota Padang, sedangkan kota Solok sebagai tuan rumah mampu mencapai target peringkat kelima.
“Kabupaten Tanah Datar meraih juara umum dengan capaian poin tertinggi, yakni 77 poin, Kota Padang 65 poin, Kota Pariaman 60 poin, Kabupaten Padang Pariaman 57 poin dan Kota Solok 44 Poin,” sebut Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar, Damri Tanjung.
”Penetapan juara umum ini merujuk pada hasil penghitungan dan kesepakatan dewan hakim terhadap poin yang diperoleh masing-masing daerah,” ucap Damri seperti dilansir dari situs resmi oemerintah Kota Solok.
Penyerahan trophy bergilir, trophy lepas dan uang pembinaan dilakukan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayino pada Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, disaksikan bupati/walikota se-Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan para kafilah serta masyarakat yang menyaksikan jalannya penutupan di Lapangan Merdeka Solok.
Dalam sambutannya, Gubernur menyebutkan, keberhasilan Kabupaten Tanah Datar menjadi juara umum menghilangkan image yang selama ini terbangun bahwa juara umum itu selalu Kota Padang.
“Ini sebagai motivasi bahwa selain Kota Padang, kabupaten/ kota lain punya peluang ya ng sama jadi juara umum, itulah yang dinamakan fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar Gubernur.
Selain untuk menggapai prestasi, Irwan berharap ajang MTQ tingkat Sumbar yang ini juga menjadi wadah latihan bagi qori dan qoriah terbaik Sumbar untuk mempersiapkan diri menghadapi MTQ tingkat Nasional tahun 2020 mendatang yang akan dilaksanakan di Ranah Minang sendiri dengan target Sumbar meriah peringkat 5 besar.
“Bagi kafilah terbaik dan terpilih menjadi wakil Sumbar, mari kita asah dan tingkatkan kesiapan dengan langsung berlatih untuk menjadi yang terbaik, dan kalau bisa kita mampu masuk lima besar,” imbuhnya.
Irwan Prayitno juga memberi apresiasi pada Walikota Solok/Wakil Walikota Solok dan Forkopimda serta masyarakat kota Solok yang sudah bekerjakeras siang dan malam sehingga MTQ di Kota Solok berjalan sukses, aman dan lancar.
“Kota Solok bukan sukses dalam pelaksanaan saja, namun juga sukses dalam meraih prestasi peringkat 5 besar, disamping itu Kota Solok merupakan pelaksanaan perdana e-MTQ, melalui MTQ elektronik mampu menghilangkan kegaduhan apalagi kesanksian dewan juri dalam memberi penilaian. Tidak ada lagi oper kafilah untuk memperkuat suatu daerah,” ungkap Gubernur Sumatera Barat.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno juga mengumumkan bahwa yang akan menjadi tuan rumah MTQ Sumbar edisi ke-39 tahun 2021 mendatang adalah Kota Padang Panjang.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat H. Hendri dalam sambutannya mengatakan dengan pelaksanaan MTQ ini, gema bacaan Alquran memperkokoh Kota Solok Sebagai Kota Serambi Madinah.
Kakanwil menambahkan, cabang-cabang perlombaan terus dikembangkan menandakan minat masayarakat semakin berkembang, terutama mengembangkan minat para generasi milenial membaca dan mengamalkan isi Alquran.
“Alquran menjadi pegangan hidup yang hakiki dengan lima gerakan yaitu membaca, tahfiz, memahami, mengamalkan dan mendakwahkan Alquran,” kata Kakanwil
Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Solok Zul Elfian meyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Gubernur yang telah mempercayakan perhelatan MTQ Sumbar di kota Solok. Juga kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dan dukungan moril dan materil dalam menyukseskan jalannya pelaksanaan MTQ Nasional ke-38 Provinsi Sumbar 2019 di Kota Solok.
“Selama pelaksanaan MTQ, Kota Solok cukup ramai dikunjungi banyak orang. Banyaknya tamu yang datang ke Kota Solok melantunkan ayat suci Alquran diharapkan mampu sebagai motifasi dalam membaca dan mengamalkan ayat suci Alquran, ke depan kota solok akan menggerakkan dan menumbuhkan pondok-pondok Alquran sehingga benar-benar menjadi pedoman kehidupan,” kata Wako Solok.
Di tempat yang sama, Zulfikri Arief pimpinan PT. Solindo Duta Praga selaku event organizer acara MTQ Nasional XXXVIII tingkat Provinsi Sumatera Barat mengaku bersyukur acara tersebut berlangsung sukses. Dia berharap, pagelaran tahunan ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat sumbar.
Selain itu, Zulfikri juga berharap, Sumbar yang akan menjadi tuan rumah MTQ nasional tahun 2020 dapat menjadikan MTQ tingkat provinsi di Kota Solok ini sebagai salah satu referensi agar pelaksanaan MTQ tahun mendatang sukses.
“2020 Sumbar akan ditetapkan menjadi tuan rumah MTQ nasional. Semoga MTQ di Solok ini menjadi awal kesuksesan MTQ nasional tahun 2020 mendatang di Sumbar,” ucap Zulfikri Arief.
Acara penutupan MTQ Sumbar ke-38 diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Qori terbaik I Abdullah Fikri dari kota Padang Panjang, dilanjutkan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Solok H. Afrizen. Setelah itu penampilan tari massal oleh para pelajar kota Solok.
Selanjutnya keputusan dewan hakim atas penetapan juara umum dan para pemenang masing-masing cabang lomba dibacakan oleh sekretaris Dewan Hakim, H. Yusran Lubis.
Acara penutupan diakhiri dengan penyerahan piala lepas dan piagam kepada kafilah pemenang yang langsung diserahkan satu-persatu oleh Walikota Solok Zul Elfian didampingi Wawako Reinier.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…